Warga Kota Bogor, Jawa Barat berpartisipasi aktif membantu warga lainnya yang terdampak ekonomi akibat pandemi COVID-19  dengan menyediakan nasi kotak dan paket sembako.

Warga Kota Bogor di dua kecamatan yakni Bogor Utara dan Tanah Sareal, Senin membuat dapur umum, memasak makanan yakni 400 nasi kotak serta 100 paket sembako.

Nasi kotak dan paket sembako diberikan kepada keluarga terdampak ekonomi akibat COVID-19 seperti warga yang diberhentikan dari tempat kerja, kehilangan pekerjaan, dan tidak bisa bekerja.

Di Kecamatan Bogor Utara warga membuat dapur umum dan memasak makanan untuk 250 nasi kotak untuk warga terdampak COVID-19 di empat kelurahan.

Camat Bogor Utara, Dudi Fitri Susandi, mengatakan, warga di kecamatanya berinisiatif mengumpulkan donasi uang koin, sejak pandemi COVID-19 menjadi ramai pada Maret 2020.

Baca juga: Polres Subang bagikan ratusan nasi kotak ke para pengendara

Dari donasi uang koin yang dikumpulkan, menurut dia, dapat digunakan untuk memberikan bantuan, baik nasi kotak, paket sembako, maupun masker. "Nasi kota dan paket sembako disumbangkan kepada warga terdampak Covid-19, sedangkan masker disumbangkan untuk tenaga medis di rumah sakit," katanya.

Dudi Fitri optismistis, pembagian nasi kota ini tepat sasaran karena penerimanya sudah didata dan nasi kotak di salurkak kepada penerima melalui pengurus RT masing-masing.

Sementara itu, di Kecamatan Tanah Sareal, warga setempat juga membuat dapur umum dan memasuk 150 nasi kotak untuk dibagikan kepada keluarga terdampak pandemik.

Baca juga: Pemkab Ciamis dirikan 265 dapur umum untuk bantu kebutuhan pangan warga

Camat Tanah Sareal, Asep Kartiwa, mengatakan, warga di kecamatannya pada Senin hari ini memasak 150 nasi kotak dan membuat 100 paket sembako untuk dibagian kepada warga terdampak.

Menurut dia, warga di Kecamatan Tanah Sareal membuat dapur umum secara bergiliran. "Dapur umum ini meskipun tidak biosa dilaksanakan secara rutin karena keterbatasan biaya, tapi ini wujud konkret kontribusi warga kepada warga lainnya yang membutuhkan," katanya.

Asep Kartiwa juga mengingatkan warga untuk tetap berada di rumah dan tidak pergi jika tidak ada keperluan yang sangat penting. "Sampai pemerintah pusat menyatakan, pandemi Covid-19 sudah berakhir," katanya.

Lurah Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, Erwan Siswanto, dapur umum di Kelurahan Kebon Pedes dikelola Karang Taruna kelurahan setempat. "Dapur umum ini anggarannya adalah swadaya murni dari donasi warga untuk warga terdampak Covid-19 yang membutuhkan," katanya.

Baca juga: Setiap desa di Ciamis bisa dirikan dapur umum selama PSBB

Pewarta: Riza Harahap

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020