Presiden RI Joko Widodo meminta seluruh jajarannya mengendalikan arus balik Lebaran bagi mereka yang telanjur pulang kampung guna mencegah terjadinya sirkulasi gelombang kedua penularan COVID-19.
"Pengendalian arus balik ini penting untuk kita kendalikan agar tidak terjadi sirkulasi bolak-balik dalam penyebaran virus yang berpotensi memunculkan gelombang yang kedua," kata Presiden dalam Rapat Terbatas Percepatan Penanganan Pandemi COVID-19, di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Pemprov Jawa Barat perketat pengawasan perbatasan untuk bendung arus balik
Presiden menyampaikan pengendalian arus balik terutama harus dilakukan bagi mereka yang hendak kembali menuju DKI Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, Tangerang.
Presiden mengingatkan bahwa angka reproduksi atau R0 COVID-19 di DKI Jakarta sudah di bawah angka 1. Hal tersebut menurut Presiden harus ditekan lebih rendah lagi.
Terlebih DKI Jakarta beserta Jawa Barat serta Tangerang merupakan wilayah yang disiapkan dalam penerapan tatanan normal baru agar bisa kembali produktif, namun tetap aman.
Presiden juga menyampaikan terkait uji spesimen 10.000 per hari agar dikejar sehingga ada percepatan.
Baca juga: Pengamat sarankan DKI Jakarta gandeng Bodetabek untuk bendung arus balik
Baca juga: Bamsoet minta perbanyak titik penyekatan masuk wilayah Jabodetabek
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Pengendalian arus balik ini penting untuk kita kendalikan agar tidak terjadi sirkulasi bolak-balik dalam penyebaran virus yang berpotensi memunculkan gelombang yang kedua," kata Presiden dalam Rapat Terbatas Percepatan Penanganan Pandemi COVID-19, di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Pemprov Jawa Barat perketat pengawasan perbatasan untuk bendung arus balik
Presiden menyampaikan pengendalian arus balik terutama harus dilakukan bagi mereka yang hendak kembali menuju DKI Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, Tangerang.
Presiden mengingatkan bahwa angka reproduksi atau R0 COVID-19 di DKI Jakarta sudah di bawah angka 1. Hal tersebut menurut Presiden harus ditekan lebih rendah lagi.
Terlebih DKI Jakarta beserta Jawa Barat serta Tangerang merupakan wilayah yang disiapkan dalam penerapan tatanan normal baru agar bisa kembali produktif, namun tetap aman.
Presiden juga menyampaikan terkait uji spesimen 10.000 per hari agar dikejar sehingga ada percepatan.
Baca juga: Pengamat sarankan DKI Jakarta gandeng Bodetabek untuk bendung arus balik
Baca juga: Bamsoet minta perbanyak titik penyekatan masuk wilayah Jabodetabek
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020