Para peneliti dan pengembang otomotif "hampir" menemukan jalan keluar atas masalah keterbatasan jarak tempuh dan masa guna baterai mobil listrik.
General Motors (GM) menyatakan akan ada baterai mobil listrik yang dapat digunakan hingga "jutaan kilometer."
Wakil Presiden Eksekutif GM Doug Parks, dilansir Reuters pada Selasa (19/5) mengatakan bahwa peneliti di perusahaan mereka sudah mengerjakan baterai mobil listrik dengan teknologi yang lebih canggih.
Baca juga: General Motors akan produksi mobil listrik untuk Honda
Ia memastikan, tim GM sedang mengerjakan bagian elektroda nol-kobalt, elektrolit padat dan pengisian daya sangat cepat.
Namun ia tidak mengumumkan kapan pengembangan itu akan selesai.
Baterai mobil listrik saat ini biasanya hanya dapat bertahan setelah digunakan antara 100.000-200.000 mil (160 ribu - 320 ribu kilometer).
Tidak hanya GM, Tesla juga merancang baterai canggih bersama perusahaan CATL China. Namun CATL juga memiliki kemitraan dengan GM dan SAIC Motor.
Chief Executive GM, Mary Barra sebelumnya menyatakan bahwa mereka ingin menjual 1 juta mobil listrik per tahun mulai 2025 di pasar AS dan China.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
General Motors (GM) menyatakan akan ada baterai mobil listrik yang dapat digunakan hingga "jutaan kilometer."
Wakil Presiden Eksekutif GM Doug Parks, dilansir Reuters pada Selasa (19/5) mengatakan bahwa peneliti di perusahaan mereka sudah mengerjakan baterai mobil listrik dengan teknologi yang lebih canggih.
Baca juga: General Motors akan produksi mobil listrik untuk Honda
Ia memastikan, tim GM sedang mengerjakan bagian elektroda nol-kobalt, elektrolit padat dan pengisian daya sangat cepat.
Namun ia tidak mengumumkan kapan pengembangan itu akan selesai.
Baterai mobil listrik saat ini biasanya hanya dapat bertahan setelah digunakan antara 100.000-200.000 mil (160 ribu - 320 ribu kilometer).
Tidak hanya GM, Tesla juga merancang baterai canggih bersama perusahaan CATL China. Namun CATL juga memiliki kemitraan dengan GM dan SAIC Motor.
Chief Executive GM, Mary Barra sebelumnya menyatakan bahwa mereka ingin menjual 1 juta mobil listrik per tahun mulai 2025 di pasar AS dan China.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020