Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, bersama dengan organisasi mitra lokal Common Room Network Foundation, meluncurkan proyek senilai 190.000 poundsterling (setara dengan 3,5 miliar rupiah) selama dua tahun untuk memberikan akses internet bagi komunitas di Kasepuhan Ciptagelar di Jawa Barat.

“Kami melihat akses pada informasi, terutama akses internet, sebagai bagian penting dari pengembangan. Di dunia modern ini begitu banyak informasi dan jasa yang tersedia secara online,” kata Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Owen Jenkins, pada peluncuran proyek tersebut yang dilakukan secara daring di Jakarta, Senin.

Proyek tersebut nantinya akan memberikan akses internet berbasis komunitas di Kasepuhan Ciptagelar dan bertujuan untuk memperbaiki literasi digital untuk penguatan kapasitas komunitas lokal. Organisasi Common Room sendiri bertujuan untuk mengembangkan model yang operasional dan dapat diterima di berbagai komunitas lokal di Indonesia.

Baca juga: Disdik Jabar diminta perhatikan daerah sulit akses internet terkait PPDB

Dalam jangka pendek, proyek tersebut juga disesuaikan untuk membantu melawan COVID-19, di mana penyampaian informasi kesehatan yang penting kepada semua orang perlu dilakukan secepat mungkin, dalam bahasa lokal yang mereka pahami.
 

Langkah ini diharapkan dapat menyelamatkan nyawa dan komunitas terpencil ini dari dampak pandemi yang lebih besar.

“Pada awalnya, kami telah memulai proyek ini bersama Common Room Network Foundation dan saat ini kami akan melakukan penyesuaian sedikit, sehingga pesan penting mengenai kesehatan, yang disampaikan melalui media tradisional dan digital, dapat menjangkau semua orang. Kami berharap setelah ini, kita dapat memastikan bahwa seluruh komunitas mendapat manfaat penuh dari internet,” ujar Dubes Jenkins.

Baca juga: Polda Jabar maksimalkan patroli siber di dunia maya

Kegiatan yang disepakati antara Kedubes Inggris Jakarta dan Common Room mencakup produksi konten media digital dan konvensional sebagai sarana untuk memberikan informasi mengenai COVID-19 yang kredibel dalam bahasa lokal serta pendekatan budaya yang mudah dipahami oleh masyarakat setempat.

Saat ini sebuah buku elektronik berbahasa Sunda telah diproduksi dan akan disebarluaskan ke seluruh Jawa Barat.

Sementara itu, pendiri Common Room, Gustaff Iskandar mengatakan internet dan media digital telah menjadi bagian penting dari upaya mengatasi krisis pandemi COVID-19.

Ia pun meyakini kerja sama tersebut dapat tumbuh menjadi kolaborasi yang bermanfaat, serta memperkuat hubungan antar-warga Inggris dan Indonesia.

Baca juga: Pasangan Asyik: setiap desa di Jabar harus terkoneksi internet

Pewarta: Aria Cindyara

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020