Pasien dalam pengawasan (PDP) di Kota Bogor tambah tujuh pasien lagi, Rabu, sehingga seluruhnya menjadi 213 pasien, padahal sehari sebelumnya masih 206 pasien.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, sebagai Juru Bicara Pemerintah Kota Bogor untuk Siaga Corona, mengatakan hal itu melalui pernyataan tertulisnya, di Kota Bogor, Rabu.
Menurut Retno, panggilan Sri Nowo Retno, jumlah PDP sembuh bertambah lima pasien, sehingga seluruhnya menjadi 79 pasien, dengan demikian pasien dalam pengawasan di rumah sakit tambah dua pasien menjadi 94 pasien.
Baca juga: Kota Bogor tingkatkan penjagaan di perbatasan saat PSBB Jabar
Pasien meninggal dunia, kata Retno, tidak ada, sehingga pasien meninggal dunia jumlahnya tetap 40 pasien. "Dari 40 PDP yang meninggal dunia, hingga saat ini masih ada lima pasien yang statusnya tetap PDP, karena hasil tes swabnya belum keluar, sehingga belum diketahui statusnya positif atau negatif," katanya.
Sedangkan kasus positif COVID-19 di Kota Bogor, hingga saat ini kondisinya stabil sejak dua hari lalu karena tidak ada penambahan kasus.
Jumlah kasus positif COVID-19 tetap 91 kasus, jumlah kasus sembuh tetap 14 kasus, jumlah kasus meninggal dunia tetap 14 kasus, sehingga jumlah kasus dalam perawatan juga tetap 63 kasus.
Baca juga: RSUD Kota Bogor buka kembali layanan untuk pasien non-COVID-19
Warga Kota Bogor berkategori orang dalam pemantauan (ODP) sampai saat ini tercatat sebanyak 1.146 orang. Dari jumlah tersebut dinyatakan selesai pemantauan atau sebanyak 1.054 orang, sehingga dalam pemantauan ada 92 orang.
Sedangkan, warga Kota Bogor yang masuk kategori orang tanpa gejala (OTG) ada sebanyak 199 orang. Dari jumlah tersebut, 116 orang dinyatakan selesai dan 83 orang dalam pemantauan.
Baca juga: Kepda Bodebek surati Menhub terkait penghentian sementara KRL
Sementara itu, data pada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dalam aplikasi PIKOBAR, hingga Rabu, 6 Mei 2020, pukul 16:13 WIB, menyebutkan, total kasus positif COVID-19 ada 1.300 kasus.
Dari jumlah tersebut, kasus positif COVID-19 meninggal dunia sebanyak 87 kasus, sembuh 167 kasus, serta 1.046 kasus positif lainnya masih dalam perawatan di rumah sakit.
Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP), jumlah keseluruhan hingga Rabu ini ada 5.227 pasien, dan dari jumlah tersebut 3.067 pasien dinyatakan sudah selesai pengawasan, serta 2.160 pasien masih dalam pengawasan.
Warga Jawa Barat berstatus orang dalam pemantauan (ODP) ada sebanyak 41.329 orang, dan dari jumlah tersebut sebanyak 33.321 orang dinyatakan selesai pemantauan, sehingga dalam pemantauan ada 8.008 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, sebagai Juru Bicara Pemerintah Kota Bogor untuk Siaga Corona, mengatakan hal itu melalui pernyataan tertulisnya, di Kota Bogor, Rabu.
Menurut Retno, panggilan Sri Nowo Retno, jumlah PDP sembuh bertambah lima pasien, sehingga seluruhnya menjadi 79 pasien, dengan demikian pasien dalam pengawasan di rumah sakit tambah dua pasien menjadi 94 pasien.
Baca juga: Kota Bogor tingkatkan penjagaan di perbatasan saat PSBB Jabar
Pasien meninggal dunia, kata Retno, tidak ada, sehingga pasien meninggal dunia jumlahnya tetap 40 pasien. "Dari 40 PDP yang meninggal dunia, hingga saat ini masih ada lima pasien yang statusnya tetap PDP, karena hasil tes swabnya belum keluar, sehingga belum diketahui statusnya positif atau negatif," katanya.
Sedangkan kasus positif COVID-19 di Kota Bogor, hingga saat ini kondisinya stabil sejak dua hari lalu karena tidak ada penambahan kasus.
Jumlah kasus positif COVID-19 tetap 91 kasus, jumlah kasus sembuh tetap 14 kasus, jumlah kasus meninggal dunia tetap 14 kasus, sehingga jumlah kasus dalam perawatan juga tetap 63 kasus.
Baca juga: RSUD Kota Bogor buka kembali layanan untuk pasien non-COVID-19
Warga Kota Bogor berkategori orang dalam pemantauan (ODP) sampai saat ini tercatat sebanyak 1.146 orang. Dari jumlah tersebut dinyatakan selesai pemantauan atau sebanyak 1.054 orang, sehingga dalam pemantauan ada 92 orang.
Sedangkan, warga Kota Bogor yang masuk kategori orang tanpa gejala (OTG) ada sebanyak 199 orang. Dari jumlah tersebut, 116 orang dinyatakan selesai dan 83 orang dalam pemantauan.
Baca juga: Kepda Bodebek surati Menhub terkait penghentian sementara KRL
Sementara itu, data pada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dalam aplikasi PIKOBAR, hingga Rabu, 6 Mei 2020, pukul 16:13 WIB, menyebutkan, total kasus positif COVID-19 ada 1.300 kasus.
Dari jumlah tersebut, kasus positif COVID-19 meninggal dunia sebanyak 87 kasus, sembuh 167 kasus, serta 1.046 kasus positif lainnya masih dalam perawatan di rumah sakit.
Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP), jumlah keseluruhan hingga Rabu ini ada 5.227 pasien, dan dari jumlah tersebut 3.067 pasien dinyatakan sudah selesai pengawasan, serta 2.160 pasien masih dalam pengawasan.
Warga Jawa Barat berstatus orang dalam pemantauan (ODP) ada sebanyak 41.329 orang, dan dari jumlah tersebut sebanyak 33.321 orang dinyatakan selesai pemantauan, sehingga dalam pemantauan ada 8.008 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020