Hari pertama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) parsial di Cianjur, Jawa Barat, terkesan tidak ada perubahan karena kerumunan warga hingga Rabu sore menjelang masih terlihat di pusat perbelanjaan dan toko yang masih mendapat izin beroperasi dengan batasan.
Pantau Antara pada Rabu sore kerumunan warga dan padatnya kendaraan terlihat di pusat perbelanjaan modern di Jalan Arief Rahman Hakim, Jalan Abdulah Bin Nuh, Jalan Pangeran Hidayatullah dan sepanjang Jalan Dr Muwardi.
Antrean kendaraan masih bebas keluar masuk area parkir kendaraan tempat belanja tersebut sejak pagi hingga sore. Kerumunan warga yang sebagian besar berdalih hendak berbelanja kebutuhan pokok bulanan dan persiapan selama PSBB dilaksanakan.
"Kami keluar untuk membeli kebutuhan pokok yang sudah menipis dan untuk persiapan PSBB yang akan dilakukan di Cianjur. Saya tahunya baru besok diterapkan karena untuk PSBB Jawa Barat hari ini," kata Sriwinarni ibu rumah tangga warga Kelurahan Pamoyanan saat ditemui di depan pusat perbelanjaan di Jalan Arief Rahman Hakim.
Baca juga: Selama PSBB parsial petugas di Cianjur akan menambah check point
Ia mengatakan, tidak tahu pasti kapan penerapan PSBB parsial yang akan dilakukan pemerintah daerah, namun dia tahu dari media televisi terkait pemberlakuan PSBB Jawa Barat yang sudah dilaksanakan perhari ini.
"Kalau Cianjur melakukan PSBB lokal tapi kok masih sama saja tetap ramai di jalanan. Kalau memang sudah dilakukan, apalagi kena sanksi kayak di Bandung 1 tahun penjara dan denda Rp100 juta, saya tidak akan keluar rumah alias melanggar," katanya.
Hal senada terucap dari Astriyanti (35) staf administrasi di satu perusahaan di Jalan Raya Bandung-Cianjur, yang masih tetap bekerja karena tidak ada larangan atau imbauan dari pihak perusahaan terkait PSBB parsial yang dilakukan di 18 kecamatan.
Baca juga: Tiga perusahaan di Cianjur ajukan izin operasional khusus ke kementerian
"Kami hanya diberitahu untuk mengunakan alat pelindung diri (APD) setiap pulang dan pergi bekerja karena pemerintah daerah akan menerapkan PSBB parsial. Tidak ada pemberitahuan pabrik akan diliburkan atau tidak karena hari ini saya masih masuk kerja," katanya.
Bahkan ungkap dia, saat pergi dan pulang kantor, volume kendaraan dari Cianjur menuju Bandung atau sebaliknya masih terlihat normal seperti hari biasa dan tidak ada penyekatan seperti yang disosialisasikan pemerintah daerah.
"Masih normal seperti hari biasa, pagi dan sore masih saja macet di Jalan Raya Bandung-Cianjur karena jam masuk dan bubar pabrik. Harapan kami diliburkan namun perusahaan menilai tanggung pekan depan menjelang lebaran sudah cuti bersama," katanya.
Baca juga: Petugas gabungan gelar razia jelang PSBB parsial Cianjur
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Pantau Antara pada Rabu sore kerumunan warga dan padatnya kendaraan terlihat di pusat perbelanjaan modern di Jalan Arief Rahman Hakim, Jalan Abdulah Bin Nuh, Jalan Pangeran Hidayatullah dan sepanjang Jalan Dr Muwardi.
Antrean kendaraan masih bebas keluar masuk area parkir kendaraan tempat belanja tersebut sejak pagi hingga sore. Kerumunan warga yang sebagian besar berdalih hendak berbelanja kebutuhan pokok bulanan dan persiapan selama PSBB dilaksanakan.
"Kami keluar untuk membeli kebutuhan pokok yang sudah menipis dan untuk persiapan PSBB yang akan dilakukan di Cianjur. Saya tahunya baru besok diterapkan karena untuk PSBB Jawa Barat hari ini," kata Sriwinarni ibu rumah tangga warga Kelurahan Pamoyanan saat ditemui di depan pusat perbelanjaan di Jalan Arief Rahman Hakim.
Baca juga: Selama PSBB parsial petugas di Cianjur akan menambah check point
Ia mengatakan, tidak tahu pasti kapan penerapan PSBB parsial yang akan dilakukan pemerintah daerah, namun dia tahu dari media televisi terkait pemberlakuan PSBB Jawa Barat yang sudah dilaksanakan perhari ini.
"Kalau Cianjur melakukan PSBB lokal tapi kok masih sama saja tetap ramai di jalanan. Kalau memang sudah dilakukan, apalagi kena sanksi kayak di Bandung 1 tahun penjara dan denda Rp100 juta, saya tidak akan keluar rumah alias melanggar," katanya.
Hal senada terucap dari Astriyanti (35) staf administrasi di satu perusahaan di Jalan Raya Bandung-Cianjur, yang masih tetap bekerja karena tidak ada larangan atau imbauan dari pihak perusahaan terkait PSBB parsial yang dilakukan di 18 kecamatan.
Baca juga: Tiga perusahaan di Cianjur ajukan izin operasional khusus ke kementerian
"Kami hanya diberitahu untuk mengunakan alat pelindung diri (APD) setiap pulang dan pergi bekerja karena pemerintah daerah akan menerapkan PSBB parsial. Tidak ada pemberitahuan pabrik akan diliburkan atau tidak karena hari ini saya masih masuk kerja," katanya.
Bahkan ungkap dia, saat pergi dan pulang kantor, volume kendaraan dari Cianjur menuju Bandung atau sebaliknya masih terlihat normal seperti hari biasa dan tidak ada penyekatan seperti yang disosialisasikan pemerintah daerah.
"Masih normal seperti hari biasa, pagi dan sore masih saja macet di Jalan Raya Bandung-Cianjur karena jam masuk dan bubar pabrik. Harapan kami diliburkan namun perusahaan menilai tanggung pekan depan menjelang lebaran sudah cuti bersama," katanya.
Baca juga: Petugas gabungan gelar razia jelang PSBB parsial Cianjur
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020