Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan membantu untuk mencarikan solusi bagi Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoological Garden (Bazooga) yang mengalami krisis pakan satwa, imbas dari adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengatakan pengelola Bazooga kini mengalami kesulitan karena tidak adanya pengunjung sehingga berdampak kepada operasional mereka termasuk perawatan satwa.

"Nanti saya akan usahakan cari solusi ya, buat mereka agar bisa terbantu, kita akan coba," kata Oded di Pendopo Kota Bandung, Rabu.

Baca juga: Alasan Kebun Binatang Bandung terpaksa potong rusa

Menurutnya selain manusia, hewan juga harus menjadi perhatian pemerintah. Maka dari itu, ia mengatakan akan meminta Sekretaris Daerah (Sekda) untuk berkoordinasi dengan pengelola Bazooga terkait kebutuhan pakan.

"Umar Bin Khattab pernah menyampaikan, kalau ada binatang satu pun yang mati karena kelaparan, pasti saya ditanya Allah," kata Oded.

Sebelumnya, pengelola Bazooga berencana untuk memotong satu ekor rusa untuk dijadikan pakan macan tutul apabila dalam beberapa waktu ke depan pembatasan sosial karena COVID-19 masih diberlakukan.

Baca juga: Terkait COVID-19, Kebun Binatang Bandung tutup hingga 29 Mei 2020

Humas Bazooga, Sulhan Syafi'i mengatakan hal itu dilakukan karena anggaran untuk pakan hewan di Bazoga kian menipis dampak dari tidak adanya pengunjung.

"Kami terpaksa akan memotong rusa untuk pakan macan tutul jika dalam beberapa bulan ke depan virus corona masih berlangsung," kata Sulhan.

Dari perhitungannya, Bazooga hanya bisa bertahan selama empat bulan ke depan tanpa adanya kunjungan wisatawan. Apabila melebihi batas waktu tersebut, kemungkinan sejumlah satwa herbivora akan dijadikan pakan untuk satwa karnivora.

"Tanpa ada pengunjung, akan bertahan selama empat bulan ke depan. Skenario terburuk ya kita akan memotong rusa untuk pakan macan tutul," kata dia.

Baca juga: Pengelola Kebun Binatang Bandung jelaskan cara tangani ular kobra

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020