Jenazah penyanyi Campursari, Dionisius Didi Prasetyo yang dikenal Didi Kempot (53), dimakamkan di tempat kelahirannya di Dukuh Pentuk Pelem, Desa Kendal, Kecamatan Majasem, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Selasa siang.
Jenazah pencipta lagu "Pamer Bojo" yang sudah dihafal banyak masyarakat tersebut, dibawa dengan mobil jenazah dari Polresta Surakarta, Mobil jenazah berangkat dari Rumah Sakit Kasih Ibu Solo menuju Kabupaten Ngawi, Jatim, sekitar pukul 11.40 WIB.
Eko Guntur, adik bungsu Didi Kempot mewakili pihak keluarga mohon doa untuk kakaknya itu ke alam baka.
"Jika kakaknya ada kesalahan baik yang disengaja maupun tidak mohon, dimaafkan sebesar-besarnya. Kami juga memohon kakak saya didoakan agar almarhum diberikan tempat yang baik," kata dia.
Ia mengatakan jenazah Didi Kempot berangkat dari RS Kasih Ibu Solo, pukul 11.40 WIB, menuju rumah duka di Desa Kendal, Kecamatan Majasem, Ngawi, Jawa Timur.
Ia mengaku tidak mendapatkan firasat tertentu sebelum Didi Kempot meninggal dunia.
Ia menyebut Didi Kempot senang bekerja dan tidak ingin beristirahat terlalu lama sehingga berkarya terus menerus.
"Almarhum semalam tidak ada keluhan apa-apa, dan tahu-tahu saya dikabari masuk rumah sakit, Selasa pagi. almarhum memang mempunyai penyakit sesak napas, sehingga setiap tampil selalu membawa alat penyemprot untuk membatu pernapasan," katanya.
Kakaknya nomor tiga, yakni Mamiek Prakoso, dimakamkan Desa Sidowayah, Ngawi, sedangkan Didi di Desa Kendal, dekat makam anak pertama dari istri tertua.
"Istri tertua almarhum minta dimakamkan di Dukuh Pentuk Pelem, Desa Kendal, Kecamatan Majasem, Ngawi, Jatim. Almarhum dimakamkan di sebelah putranya yang pertama," katanya.
Didi Kempot meninggal dunia dalam usia 53 tahun pada Selasa, pukul 07.45 WIB, sekitar 20 menit setelah tiba di Rumah Sakit Kasih Ibu Solo.
Asisten Manajer Humas Rumah Sakit Kasih Ibu Solo, Divan Fernandez, mengatakan Didi Kempot masuk rumah sakit pada pukul 07.25 WIB dalam kondisi tidak sadar dan meninggal pada pukul 07.45 WIB.
Ia mengatakan Didi Kempot masuk rumah sakit ditemani istri dan sopir. Rumah sakit menyatakan tidak tahu pasti mengenai riwayat penyakit Didi Kempot.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Jenazah pencipta lagu "Pamer Bojo" yang sudah dihafal banyak masyarakat tersebut, dibawa dengan mobil jenazah dari Polresta Surakarta, Mobil jenazah berangkat dari Rumah Sakit Kasih Ibu Solo menuju Kabupaten Ngawi, Jatim, sekitar pukul 11.40 WIB.
Eko Guntur, adik bungsu Didi Kempot mewakili pihak keluarga mohon doa untuk kakaknya itu ke alam baka.
"Jika kakaknya ada kesalahan baik yang disengaja maupun tidak mohon, dimaafkan sebesar-besarnya. Kami juga memohon kakak saya didoakan agar almarhum diberikan tempat yang baik," kata dia.
Ia mengatakan jenazah Didi Kempot berangkat dari RS Kasih Ibu Solo, pukul 11.40 WIB, menuju rumah duka di Desa Kendal, Kecamatan Majasem, Ngawi, Jawa Timur.
Ia mengaku tidak mendapatkan firasat tertentu sebelum Didi Kempot meninggal dunia.
Ia menyebut Didi Kempot senang bekerja dan tidak ingin beristirahat terlalu lama sehingga berkarya terus menerus.
"Almarhum semalam tidak ada keluhan apa-apa, dan tahu-tahu saya dikabari masuk rumah sakit, Selasa pagi. almarhum memang mempunyai penyakit sesak napas, sehingga setiap tampil selalu membawa alat penyemprot untuk membatu pernapasan," katanya.
Kakaknya nomor tiga, yakni Mamiek Prakoso, dimakamkan Desa Sidowayah, Ngawi, sedangkan Didi di Desa Kendal, dekat makam anak pertama dari istri tertua.
"Istri tertua almarhum minta dimakamkan di Dukuh Pentuk Pelem, Desa Kendal, Kecamatan Majasem, Ngawi, Jatim. Almarhum dimakamkan di sebelah putranya yang pertama," katanya.
Didi Kempot meninggal dunia dalam usia 53 tahun pada Selasa, pukul 07.45 WIB, sekitar 20 menit setelah tiba di Rumah Sakit Kasih Ibu Solo.
Asisten Manajer Humas Rumah Sakit Kasih Ibu Solo, Divan Fernandez, mengatakan Didi Kempot masuk rumah sakit pada pukul 07.25 WIB dalam kondisi tidak sadar dan meninggal pada pukul 07.45 WIB.
Ia mengatakan Didi Kempot masuk rumah sakit ditemani istri dan sopir. Rumah sakit menyatakan tidak tahu pasti mengenai riwayat penyakit Didi Kempot.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020