Gempa dengan magnitudo 5,0 berpusat di daratan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis, pukul 15.22 WIB sempat membuat panik warga setempat, namun hingga kini belum ada laporan kerusakan yang diterima Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
"Kaget pasti, karena getaran gempa dirasakan cukup kencang dan spontan membawa keluar anak saya yang sedang terlelap tidur untuk menyelamatkan diri keluar rumah," kata seorang warga Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi Nira Suminar di Sukabumi, Kamis.
Seorang warga Parungseah, Kecamatan Sukabumi A. Maulana mengaku saat terjadi gempa sedang menonton televisi, tetapi tiba-tiba air di dalam akuarium berguncang dan tanpa pikir panjang ia berlari keluar rumah.
Hingga saat ini, dirinya masih khawatir dampak gempa itu karena belum lama ini Kabupaten Sukabumi diguncang gempa bumi yang menyebabkan ribuan rumah di wilayah utara daerah setempat rusak.
Saat terjadi gempa, ia mengaku tidak memikirkan harta bendanya dan langsung menyelamatkan diri.
Gempa yang berlokasi di 7.39 LS, 106.71 BT 48 km tenggara Kabupaten Sukabumi dengan kedalaman pusat gempa 24 km di bawah permukaan laut juga dirasakan warga yang tinggal di pesisir Pantai Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
Seorang warga Kelurahan Palabuhanratu, Pipit Fitriyani, mengatakan saat gempa terjadi dirinya sedang memasak untuk persiapan berbuka puasa, tetapi tiba-tiba bumi berguncang dan melihat tetangganya berhamburan keluar rumah.
Ibu muda itu mengaku bisa mengontrol diri, tidak panik, dan tidak meninggalkan rumah dalam kondisi kompor masih menyala.
"Saya lari dulu ke dapur untuk mematikan kompor gas lalu keluar rumah," katanya.
Kepala Pusat Pengendalian Operasi BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna mengatakan hingga saat ini belum ada laporan kerusakan akibat gempa bumi tersebut,.
Pihaknya sudah menginstruksikan kepada relawan dan petugas penanggulangan bencana di setiap kecamatan untuk melakukan pendataan dan menyisir wilayah untuk mengetahui adanya kemungkinan rumah warga dan fasilitas umum yang rusak akibat gempa itu.
Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) gempa magnitudo 5,0 berpusat di Kabupaten Sukabumi itu tidak berpotensi tsunami, namun warga diimbau waspada dan melakukan antisipasi gempa susulan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Kaget pasti, karena getaran gempa dirasakan cukup kencang dan spontan membawa keluar anak saya yang sedang terlelap tidur untuk menyelamatkan diri keluar rumah," kata seorang warga Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi Nira Suminar di Sukabumi, Kamis.
Seorang warga Parungseah, Kecamatan Sukabumi A. Maulana mengaku saat terjadi gempa sedang menonton televisi, tetapi tiba-tiba air di dalam akuarium berguncang dan tanpa pikir panjang ia berlari keluar rumah.
Hingga saat ini, dirinya masih khawatir dampak gempa itu karena belum lama ini Kabupaten Sukabumi diguncang gempa bumi yang menyebabkan ribuan rumah di wilayah utara daerah setempat rusak.
Saat terjadi gempa, ia mengaku tidak memikirkan harta bendanya dan langsung menyelamatkan diri.
Gempa yang berlokasi di 7.39 LS, 106.71 BT 48 km tenggara Kabupaten Sukabumi dengan kedalaman pusat gempa 24 km di bawah permukaan laut juga dirasakan warga yang tinggal di pesisir Pantai Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
Seorang warga Kelurahan Palabuhanratu, Pipit Fitriyani, mengatakan saat gempa terjadi dirinya sedang memasak untuk persiapan berbuka puasa, tetapi tiba-tiba bumi berguncang dan melihat tetangganya berhamburan keluar rumah.
Ibu muda itu mengaku bisa mengontrol diri, tidak panik, dan tidak meninggalkan rumah dalam kondisi kompor masih menyala.
"Saya lari dulu ke dapur untuk mematikan kompor gas lalu keluar rumah," katanya.
Kepala Pusat Pengendalian Operasi BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna mengatakan hingga saat ini belum ada laporan kerusakan akibat gempa bumi tersebut,.
Pihaknya sudah menginstruksikan kepada relawan dan petugas penanggulangan bencana di setiap kecamatan untuk melakukan pendataan dan menyisir wilayah untuk mengetahui adanya kemungkinan rumah warga dan fasilitas umum yang rusak akibat gempa itu.
Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) gempa magnitudo 5,0 berpusat di Kabupaten Sukabumi itu tidak berpotensi tsunami, namun warga diimbau waspada dan melakukan antisipasi gempa susulan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020