Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor akan membagikan bantuan sosial untuk masyarakat terdampak pandemi COVID-19 di Kabupaten Bogor, Jawa Barat dalam bentuk paket 30 kilogram beras per keluarga setiap bulannya sebanyak tiga kali.

"Bantuan beras itu hanya bersumber dari APBD Kabupaten Bogor yang dialokasikan sekitar Rp188 miliar. Kalau dari APBD kita kan bisa meng-cover 200 ribu RTM (rumah tangga miskin)," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor, Syarifah Sofiah, di Bogor, Kamis.

Menurut perempuan yang akrab disapa Ipah itu, distribusi beras akan melibatkan TNI dan Polri, dengan harapan pemberian sembako lebih tepat sasaran sesuai nama dan alamat penerima bantuan.

Baca juga: Kasus positif COVID-19 meningkat drastis di Kabupaten Bogor saat PSBB

"Untuk bantuan dari provinsi, lewat kantor pos dan ojek online. Kalau dari pusat nih yang kami belum tahu skemanya seperti apa. Kalau yang sudah masuk PKH (DTKS) sudah ada rekeningnya," terang Ipah.

Ia menyebutkan secara keseluruhan, calon penerima bantuan di Kabupaten Bogor jumlahnya ada sebanyak 702.358 keluarga atau RTM.

Dari jumlah tersebut, 117.531 RTM diusulkan untuk menerima bantuan dari Provinsi Jawa Barat, kemudian 122.544 RTM diusulkan ke Kementerian Sosial. Tapi, masih ada 262.322 RTM yang belum terakomodasi dari ketiga sumber bantuan.

"Kita masih cari sumbernya. Kalau tidak ya harus melakukan pergesaran anggaran (parsial III), untuk memenuhi kekurangannya. Tapi, tahap awal kita pastikan dari APBD meng-cover 200 ribu KK dulu," tuturnya.

Baca juga: Seniman Sunda gelar "cucurak" meski kondisi pandemi COVID-19

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020