Presiden klub Italia Brescia Massimo Cellino membenarkan kabar bahwa ia telah dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Italia menjadi salah satu negara yang terkena dampak paling parah oleh pandemi COVID-19 dengan hampir 176.000 kasus positif dan 23.227 angka kematian, yang tertinggi kedua setelah Amerika Serikat.
Wilayah Lombardy di utara Italia, tempat Brescia berbasis, menjadi pusat wabah di Italia dan sedang dalam lockdown.
Tes corona di Lombardy selama beberapa pekan terakhir telah diperbanyak dan hasilnya menunjukkan banyak orang tertular virus tanpa menunjukkan gejala.
Baca juga: Bos Brescia tegaskan pendirian tak ingin lanjutkan musim
Sejumlah laporan media pada Sabtu (waktu setempat) mengatakan bahwa Cellino menjadi salah satu dari mereka yang dinyatakan positif corona dan ia kemudian mengonfirmasinya.
"Setelah dua pekan menjalani karantina di Cagliari, saya pergi ke rumah sakit untuk memeriksa (bila saya memiliki virus corona)," ujar mantan ketua Leeds United itu yang dilansir Goal pada Minggu.
"Ternyata putri saya terkena virus, tetapi putra saya tidak dan kemudian saya dinyatakan positif. Saya merasakan kelelahan yang berlebihan dan rasa sakit luar biasa di tulang-tulang saya."
Baca juga: Juventus menang 2-0 atas Brescia, juga Fiorentina dan Parma catatkan kemenangan
Serie A sendiri ditangguhkan tanpa batas waktu sejak Maret, setelah beberapa pertandingan dimainkan secara tertutup saat pihak berwenang berusaha membatasi penyebaran virus.
Pemerintah Italia juga memberlakukan pembatasan ketat terhadap perkumpulan dan aktivitas di luar ruangan.
Pembatasan itu baru-baru ini diperpanjang hingga setidaknya 3 Mei dan Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) telah menyatakan bahwa kompetisi musim ini tidak akan dilanjutkan sampai kesehatan dan keselamatan semua pihak terkait dapat dijamin.
Telah dilaporkan bahwa beberapa klub kembali menjalani sesi latihan pada atau sekitar 3 Mei, dengan memperkirakan bahwa kompetisi domestik dilanjutkan sebelum akhir bulan dan merampungkan seluruh pertandingan yang tersisa pada Juli.
Baca juga: AC Milan menang tipis atas Brescia
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Italia menjadi salah satu negara yang terkena dampak paling parah oleh pandemi COVID-19 dengan hampir 176.000 kasus positif dan 23.227 angka kematian, yang tertinggi kedua setelah Amerika Serikat.
Wilayah Lombardy di utara Italia, tempat Brescia berbasis, menjadi pusat wabah di Italia dan sedang dalam lockdown.
Tes corona di Lombardy selama beberapa pekan terakhir telah diperbanyak dan hasilnya menunjukkan banyak orang tertular virus tanpa menunjukkan gejala.
Baca juga: Bos Brescia tegaskan pendirian tak ingin lanjutkan musim
Sejumlah laporan media pada Sabtu (waktu setempat) mengatakan bahwa Cellino menjadi salah satu dari mereka yang dinyatakan positif corona dan ia kemudian mengonfirmasinya.
"Setelah dua pekan menjalani karantina di Cagliari, saya pergi ke rumah sakit untuk memeriksa (bila saya memiliki virus corona)," ujar mantan ketua Leeds United itu yang dilansir Goal pada Minggu.
"Ternyata putri saya terkena virus, tetapi putra saya tidak dan kemudian saya dinyatakan positif. Saya merasakan kelelahan yang berlebihan dan rasa sakit luar biasa di tulang-tulang saya."
Baca juga: Juventus menang 2-0 atas Brescia, juga Fiorentina dan Parma catatkan kemenangan
Serie A sendiri ditangguhkan tanpa batas waktu sejak Maret, setelah beberapa pertandingan dimainkan secara tertutup saat pihak berwenang berusaha membatasi penyebaran virus.
Pemerintah Italia juga memberlakukan pembatasan ketat terhadap perkumpulan dan aktivitas di luar ruangan.
Pembatasan itu baru-baru ini diperpanjang hingga setidaknya 3 Mei dan Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) telah menyatakan bahwa kompetisi musim ini tidak akan dilanjutkan sampai kesehatan dan keselamatan semua pihak terkait dapat dijamin.
Telah dilaporkan bahwa beberapa klub kembali menjalani sesi latihan pada atau sekitar 3 Mei, dengan memperkirakan bahwa kompetisi domestik dilanjutkan sebelum akhir bulan dan merampungkan seluruh pertandingan yang tersisa pada Juli.
Baca juga: AC Milan menang tipis atas Brescia
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020