Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Bogor menerima bantuan 3.000 paket sembako dari Manajemen Mal BTM Kota Bogor untuk disalurkan kepada warga yang terdata menjadi penerima bantuan sosial.
Bantuan diserahkan oleh Center Director Mal BTM Adreas Slamet dan Marketing Communication Manager Mal BTM Janevan Santino, mewakili Manajemen Mal BTM Kota Bogor di Sekretariat Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Bogor, Senin (13/4).
Center Director Mal BTM Adreas Slamet, paket sembako itu berisi beras, tepung beras dan minyak goreng, untuk dibagikan kepada warga Kota Bogor yang terdampak ekonomi akibat pandemi COVID-19.
Menurut Andreas Slamet, pandemi COVID-19 juga berdampak terhadap sebagian warga Kota Bogor yang menjadi hilang mata pekerjaannya, menjadi tidak bekerja atau penghasilannya menjadi tidak ada.
Baca juga: Pemkot Bogor semprotkan disinfektan di zona merah
Apalagi jika kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Nesar (PSBB) telah diterapkan di Kota Bogor, mulai Rabu (15/4), maka warga yang tidak berkepentingan diminta tetap berada di rumah.
"Kami memberikan bantuan paket sembako untuk membantu meringankan beban warga yang terdampak ekonomi," katanya.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Kota Bogor tambah dua lagi
Dia berharap, bantuan ini dapat disalurkan kepada warga yang tepat untuk menerimanya.
Andreas Slamet juga mengimbau warga Kota Bogor untuk mentaati kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah, yakni berada di rumah jika tidak ada kepentingan yang mendesak serta menjaga jarak sosial. "Kami berharap, pandemi COVID-19 ini bisa segera selesai," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Bantuan diserahkan oleh Center Director Mal BTM Adreas Slamet dan Marketing Communication Manager Mal BTM Janevan Santino, mewakili Manajemen Mal BTM Kota Bogor di Sekretariat Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Bogor, Senin (13/4).
Center Director Mal BTM Adreas Slamet, paket sembako itu berisi beras, tepung beras dan minyak goreng, untuk dibagikan kepada warga Kota Bogor yang terdampak ekonomi akibat pandemi COVID-19.
Menurut Andreas Slamet, pandemi COVID-19 juga berdampak terhadap sebagian warga Kota Bogor yang menjadi hilang mata pekerjaannya, menjadi tidak bekerja atau penghasilannya menjadi tidak ada.
Baca juga: Pemkot Bogor semprotkan disinfektan di zona merah
Apalagi jika kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Nesar (PSBB) telah diterapkan di Kota Bogor, mulai Rabu (15/4), maka warga yang tidak berkepentingan diminta tetap berada di rumah.
"Kami memberikan bantuan paket sembako untuk membantu meringankan beban warga yang terdampak ekonomi," katanya.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Kota Bogor tambah dua lagi
Dia berharap, bantuan ini dapat disalurkan kepada warga yang tepat untuk menerimanya.
Andreas Slamet juga mengimbau warga Kota Bogor untuk mentaati kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah, yakni berada di rumah jika tidak ada kepentingan yang mendesak serta menjaga jarak sosial. "Kami berharap, pandemi COVID-19 ini bisa segera selesai," katanya.
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020