PT Jasa Marga (Persero) Tbk bersama petugas kepolisian menggelar simulasi penanganan terhadap peristiwa COVID-19 di jalan tol.
"Kegiatan ini guna memastikan keselamatan pengguna jalan dan petugas," kata Area Manager Tol Dalam Kota dan Sedyatmo, Agus Pramono, dalam siaran tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Sabtu.
Kegiatan simulasi digelar di dua lokasi yakni Jalan Tol JORR Non S tepatnya KM54+100 pada Rabu (8/4) dan di Jalan Tol Dalam Kota tepatnya di Gerbang Tol Cililitan pada Kamis (9/4).
Agus mengatakan para peserta simulasi telah dilengkapi dengan pedoman penanganan, kesiapan sarana dan alat pelindung diri (APD), seperti masker, sarung tangan, helm dan sepatu khusus, serta alat penyemprotan cairan disinfektan.
"Pada penanganan pasien terduga COVID-19, selain keselamatan dan keamanan pengguna jalan, keselamatan petugas juga merupakan hal yang paling penting, jangan sampai kita justru malah membuat rantai penularan baru," pesan Agus pada petugas.
Kesigapan petugas dan pemenuhan kelengkapan APD merupakan hal mendasar yang perlu dipersiapkan di tengah wabah Covid-19 yang saat ini sedang dihadapi.
Dalam simulasi ini melibatkan petugas mobile customer service dan petugas medis, serta petugas Patroli Jalan Raya (PJR).
Diawali dengan penjelasan terkait skenario simulasi, pelaksanaan tugas, penyelamatan pasien terduga Covid-19 ke rumah sakit rujukan, hingga berakhir pada aktivitas penyemprotan disinfektan.
Semua petugas dan kendaraan operasional harus memastikan petugas dan kendaraan dalam keadaan steril dari COVID-19, sehingga dapat mengantisipasi penularan kepada petugas lainnya.
Simulasi ini diharapkan dapat menjadi latihan penanganan bagi petugas jika ditemukan di jalan tol yang diduga terpapar COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Kegiatan ini guna memastikan keselamatan pengguna jalan dan petugas," kata Area Manager Tol Dalam Kota dan Sedyatmo, Agus Pramono, dalam siaran tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Sabtu.
Kegiatan simulasi digelar di dua lokasi yakni Jalan Tol JORR Non S tepatnya KM54+100 pada Rabu (8/4) dan di Jalan Tol Dalam Kota tepatnya di Gerbang Tol Cililitan pada Kamis (9/4).
Agus mengatakan para peserta simulasi telah dilengkapi dengan pedoman penanganan, kesiapan sarana dan alat pelindung diri (APD), seperti masker, sarung tangan, helm dan sepatu khusus, serta alat penyemprotan cairan disinfektan.
"Pada penanganan pasien terduga COVID-19, selain keselamatan dan keamanan pengguna jalan, keselamatan petugas juga merupakan hal yang paling penting, jangan sampai kita justru malah membuat rantai penularan baru," pesan Agus pada petugas.
Kesigapan petugas dan pemenuhan kelengkapan APD merupakan hal mendasar yang perlu dipersiapkan di tengah wabah Covid-19 yang saat ini sedang dihadapi.
Dalam simulasi ini melibatkan petugas mobile customer service dan petugas medis, serta petugas Patroli Jalan Raya (PJR).
Diawali dengan penjelasan terkait skenario simulasi, pelaksanaan tugas, penyelamatan pasien terduga Covid-19 ke rumah sakit rujukan, hingga berakhir pada aktivitas penyemprotan disinfektan.
Semua petugas dan kendaraan operasional harus memastikan petugas dan kendaraan dalam keadaan steril dari COVID-19, sehingga dapat mengantisipasi penularan kepada petugas lainnya.
Simulasi ini diharapkan dapat menjadi latihan penanganan bagi petugas jika ditemukan di jalan tol yang diduga terpapar COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020