Penyerang Inter Milan Romelu Lukaku mengaku ia menjadi lebih dewasa selepas keputusannya meninggalkan Manchester United pada musim panas lalu.
Dalam sebuah wawancara yang dilakukan di media sosial Instagram bersama Thierry Henry, pada Sabtu malam, Lukaku mengaku ia kini tak lagi mengasosiasikan diri sebagai pesepak bola dengan berapa banyak gol yang dicetaknya.
"Ketika anda menjadi dewasa, tak lagi semuanya tentang anda," kata Lukaku.
"Mencetak gol ibarat candu buat saya, itu yang membuat saya hidup. Tapi semakin anda menjadi dewasa, intelejensia lebih banyak harus digunakan dan saya adalah pembelajar dalam olahraga ini," ujarnya menambahkan.
Lukaku musim ini sudah tampil dalam 35 pertandingan untuk Inter di semua kompetisi dan memberikan sumbangsih berupa 23 gol serta lima assist.
"Saya pikir jika ingin membantu tim, saya harus bisa mengirimkan assist. Tidak bisa hanya saya yang mencetak gol, tandem saya perlu mencetak gol. Semua pemain harus merasa diperlukan," ujarnya.
"Jika saya tak bisa menembak langsung ke gawang, saya selalu ingin mengirimkan umpan akhir sebelum menjadi gol," pungkas Lukaku.
Sempat mengawali musim dengan menjanjikan, Inter saat ini tertahan di urutan ketiga klasemen dengan koleksi 54 poin atau terpaut sembilan poin dari Juventus di puncak.
Inter gagal melewati fase penyisihan grup Liga Champions dan harus lengser ke Liga Europa, di mana mereka saat ini berada di babak 16 besar yang harus ditunda karena pandemi virus corona.
Baca juga: Kompetisi Serie A Italia resmi dihentikan sementara akibat krisis corona di Italia
Baca juga: Juventus dan Inter Milan ingin amankan langkah di Piala Italia
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Dalam sebuah wawancara yang dilakukan di media sosial Instagram bersama Thierry Henry, pada Sabtu malam, Lukaku mengaku ia kini tak lagi mengasosiasikan diri sebagai pesepak bola dengan berapa banyak gol yang dicetaknya.
"Ketika anda menjadi dewasa, tak lagi semuanya tentang anda," kata Lukaku.
"Mencetak gol ibarat candu buat saya, itu yang membuat saya hidup. Tapi semakin anda menjadi dewasa, intelejensia lebih banyak harus digunakan dan saya adalah pembelajar dalam olahraga ini," ujarnya menambahkan.
Lukaku musim ini sudah tampil dalam 35 pertandingan untuk Inter di semua kompetisi dan memberikan sumbangsih berupa 23 gol serta lima assist.
"Saya pikir jika ingin membantu tim, saya harus bisa mengirimkan assist. Tidak bisa hanya saya yang mencetak gol, tandem saya perlu mencetak gol. Semua pemain harus merasa diperlukan," ujarnya.
"Jika saya tak bisa menembak langsung ke gawang, saya selalu ingin mengirimkan umpan akhir sebelum menjadi gol," pungkas Lukaku.
Sempat mengawali musim dengan menjanjikan, Inter saat ini tertahan di urutan ketiga klasemen dengan koleksi 54 poin atau terpaut sembilan poin dari Juventus di puncak.
Inter gagal melewati fase penyisihan grup Liga Champions dan harus lengser ke Liga Europa, di mana mereka saat ini berada di babak 16 besar yang harus ditunda karena pandemi virus corona.
Baca juga: Kompetisi Serie A Italia resmi dihentikan sementara akibat krisis corona di Italia
Baca juga: Juventus dan Inter Milan ingin amankan langkah di Piala Italia
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020