PT Kereta Api Indonesia Persero (KAI) mengungkapkan telah menyiapkan pencegahan penyebaran virus corona di semua stasiun dan rute kereta api termasuk di rute KRL Bogor-Depok-Jakarta Kota.
"Jadi mungkin Bapak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan, karena memang KRL jurusan Bogor itu paling padat di saat jam-jam sibuk. Maka dari itu sekarang kita siap semua baik itu pihak KCI, kereta menengah maupun jarak jauh bersiap untuk mengantisipasi hal-hal seperti itu," ujar Direktur Utama KAI Edi Sukmoro di Jakarta, Jumat.
Edi mengatakan bahwa antisipasi atau pencegahan penyebaran virus corona tersebut dilaksanakan melalui sosialisasi kepada calon penumpang seperti mencuci tangan, menggunakan hand sanitizer di semua KRL yang telah disiapkan.
"Kemudian jika penumpang sedang dalam kondisi tidak enak badan, gunakanlah masker," katanya.
Sebelumnya berdasarkan paparan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam rapat pimpinan yang diadakan Pemprov DKI Jakarta, risiko kontaminasi terbesar COVID-19 pada transportasi publik terjadi di wilayah KRL-2 atau kommuterline rute Bogor-Depok-Jakarta Kota dengan jumlah penumpang per hari mencapai 546.420 pengguna.
Pihak PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menegaskan telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran COVID-19 atau virus corona di berbagai rute transportasi publik tersebut.
Vice President Corporate Communication KCI Anne Purba menyebutkan bahwa jumlah pengguna lintas Bogor/Depok menuju Jakarta Kota/Angke/Jatinegara satu tahunnya 199.443.439 pengguna, per harinya mencapai 546.420 pengguna atau 69 persen dari keseluruhan pengguna KRL.
Sedangkan menanggapi informasi yang beredar terkait risiko penyebaran COVID-19 melalui transportasi publik, ia menyampaikan bahwa KCI pada Jumat ini menghadiri rapat membahas penanganan penyebaran virus corona bersama Pemprov DKI Jakarta.
Upaya antisipasi yang telah dilakukan PT KCI sejak 3 Februari 2020, antara lain upaya edukasi mencegah penyebaran virus corona.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Jadi mungkin Bapak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan, karena memang KRL jurusan Bogor itu paling padat di saat jam-jam sibuk. Maka dari itu sekarang kita siap semua baik itu pihak KCI, kereta menengah maupun jarak jauh bersiap untuk mengantisipasi hal-hal seperti itu," ujar Direktur Utama KAI Edi Sukmoro di Jakarta, Jumat.
Edi mengatakan bahwa antisipasi atau pencegahan penyebaran virus corona tersebut dilaksanakan melalui sosialisasi kepada calon penumpang seperti mencuci tangan, menggunakan hand sanitizer di semua KRL yang telah disiapkan.
"Kemudian jika penumpang sedang dalam kondisi tidak enak badan, gunakanlah masker," katanya.
Sebelumnya berdasarkan paparan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam rapat pimpinan yang diadakan Pemprov DKI Jakarta, risiko kontaminasi terbesar COVID-19 pada transportasi publik terjadi di wilayah KRL-2 atau kommuterline rute Bogor-Depok-Jakarta Kota dengan jumlah penumpang per hari mencapai 546.420 pengguna.
Pihak PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menegaskan telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran COVID-19 atau virus corona di berbagai rute transportasi publik tersebut.
Vice President Corporate Communication KCI Anne Purba menyebutkan bahwa jumlah pengguna lintas Bogor/Depok menuju Jakarta Kota/Angke/Jatinegara satu tahunnya 199.443.439 pengguna, per harinya mencapai 546.420 pengguna atau 69 persen dari keseluruhan pengguna KRL.
Sedangkan menanggapi informasi yang beredar terkait risiko penyebaran COVID-19 melalui transportasi publik, ia menyampaikan bahwa KCI pada Jumat ini menghadiri rapat membahas penanganan penyebaran virus corona bersama Pemprov DKI Jakarta.
Upaya antisipasi yang telah dilakukan PT KCI sejak 3 Februari 2020, antara lain upaya edukasi mencegah penyebaran virus corona.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020