Kementerian Sosial (Kemkensos) RI mempercepat penanggulangan bencana gempa di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dengan mengirimkan seribuan paket bantuan untuk korban yang tersebar di lima kecamatan.
"Bantuan yang kami salurkan ini bertujuan untuk meringankan korban gempa, apalagi seperti diketahui dampak bencana ini menyebabkan ratusan rumah di Sukabumi rusak dan banyak warga yang harus mengungsi," kata Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos RI Rachmat Koesnadi saat mengunjungi korban gempa di Kampung Nanggerang, Desa Pulosari, Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi, Kamis.
Adapun bantuan sementara yang diberikan Kemensos tersebut berupa seribu paket sembako, makanan siap saji, tenda, perlengkapan tidur dan lainnya untuk segera disalurkan kepada korban.
Lanjut dia, untuk tahap pertama ini Kemensos juga memberikan bantuan senilai Rp300 juta dan sebelumnya pihaknya juga sudah mendistribusikan ke sejumlah pemerintah provinsi dan kabupaten maupun kota.
Dalam penanggulangan bencana ini pihaknya juga berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Sukabumi, sehingga saat masa pemulihan nantinya bantuan yang disalurkan sesuai dengan kebutuhan warga dan tepat sasaran.
"Bantuan tahap berikutnya akan kami segera salurkan dan berharap dalam waktu dekat data valid khususnya jumlah korban dan bangunan rusak bisa terverifikasi, ini kaitannya dengan bantuan yang akan didistribusikan nanti," tambahnya.
Rachmat mengatakan dampak gempa berkekuatan 4,9 Skala Richter (SR) yang terjadi pada Selasa, (10/3) sekitar pukul 17.17 WIB dengan pusat gempa di wilayah Kabupaten Sukabumi, ternyata dampaknya juga dirasakan oleh sebagian warga Bogor.
Maka dari itu, untuk bantuan darurat ini selain makanan pihaknya juga memfokuskan perlengkapan tidur dan tenda, agar warga yang kehilangan rumahnya seperti rusak berat maupun ambruk bisa mengungsi di tempat yang lebih layak apalagi saat ini musim hujan.
Baca juga: Masa tanggap darurat gempa di Kabupaten Sukabumi selama tujuh hari
Baca juga: 547 rumah di Sukabumi rusak akibat gempa bumi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Bantuan yang kami salurkan ini bertujuan untuk meringankan korban gempa, apalagi seperti diketahui dampak bencana ini menyebabkan ratusan rumah di Sukabumi rusak dan banyak warga yang harus mengungsi," kata Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos RI Rachmat Koesnadi saat mengunjungi korban gempa di Kampung Nanggerang, Desa Pulosari, Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi, Kamis.
Adapun bantuan sementara yang diberikan Kemensos tersebut berupa seribu paket sembako, makanan siap saji, tenda, perlengkapan tidur dan lainnya untuk segera disalurkan kepada korban.
Lanjut dia, untuk tahap pertama ini Kemensos juga memberikan bantuan senilai Rp300 juta dan sebelumnya pihaknya juga sudah mendistribusikan ke sejumlah pemerintah provinsi dan kabupaten maupun kota.
Dalam penanggulangan bencana ini pihaknya juga berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Sukabumi, sehingga saat masa pemulihan nantinya bantuan yang disalurkan sesuai dengan kebutuhan warga dan tepat sasaran.
"Bantuan tahap berikutnya akan kami segera salurkan dan berharap dalam waktu dekat data valid khususnya jumlah korban dan bangunan rusak bisa terverifikasi, ini kaitannya dengan bantuan yang akan didistribusikan nanti," tambahnya.
Rachmat mengatakan dampak gempa berkekuatan 4,9 Skala Richter (SR) yang terjadi pada Selasa, (10/3) sekitar pukul 17.17 WIB dengan pusat gempa di wilayah Kabupaten Sukabumi, ternyata dampaknya juga dirasakan oleh sebagian warga Bogor.
Maka dari itu, untuk bantuan darurat ini selain makanan pihaknya juga memfokuskan perlengkapan tidur dan tenda, agar warga yang kehilangan rumahnya seperti rusak berat maupun ambruk bisa mengungsi di tempat yang lebih layak apalagi saat ini musim hujan.
Baca juga: Masa tanggap darurat gempa di Kabupaten Sukabumi selama tujuh hari
Baca juga: 547 rumah di Sukabumi rusak akibat gempa bumi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020