Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso (RSPI SS) Mohammad Syahril mengatakan dua orang baru terkonfirmasi positif virus corona termasuk dalam 548 orang dalam pemantauan (ODP) RSPI SS.
Kondisi mereka juga tidak menunjukkan gejala-gejala serius, hanya karena dua orang tersebut memiliki riwayat kontak langsung dengan Kasus 1 dan Kasus 2 positif virus corona di Indonesia, RSPI SS pun langsung mengisolasi mereka di ruangan khusus.
"Dua yang masuk kemarin juga (awalnya) ODP tapi dia ada kontak sehingga diisolasi," kata Syahril dalam konferensi pers penanganan kasus virus Corona di Jakarta, Jumat.
Syahril mengatakan pengecekan laboratorium keduanya sudah dilakukan dan hanya bisa diumumkan satu pintu melalui juru bicara pemerintah dalam penanganan kasus virus Corona, Achmad Yurianto, yang sudah mengumumkannya tadi sore di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
Syahril menjelaskan bahwa gejala yang ditimbulkan pasien yang terkonfirmasi positif menurut hasil laboratorium belum tentu dikarenakan gejala yang sama.
"Contohnya, orang yang dua itu sebetulnya kondisinya tidak ada apa-apa, tapi karena dia sudah ada kontak, lalu diperiksa, itu positif, maka dia harus diisolasi supaya tidak menimbulkan penularan kepada yang lain," kata Syahril.
Syahril juga mengatakan bahwa kondisi keduanya saat diisolasi memiliki batuk yang belum mereda namun pada hari ini mereka tidak demam, tidak panas badannya, tidak ada sakit tenggorokan, dan juga tidak sesak napas.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Kondisi mereka juga tidak menunjukkan gejala-gejala serius, hanya karena dua orang tersebut memiliki riwayat kontak langsung dengan Kasus 1 dan Kasus 2 positif virus corona di Indonesia, RSPI SS pun langsung mengisolasi mereka di ruangan khusus.
"Dua yang masuk kemarin juga (awalnya) ODP tapi dia ada kontak sehingga diisolasi," kata Syahril dalam konferensi pers penanganan kasus virus Corona di Jakarta, Jumat.
Syahril mengatakan pengecekan laboratorium keduanya sudah dilakukan dan hanya bisa diumumkan satu pintu melalui juru bicara pemerintah dalam penanganan kasus virus Corona, Achmad Yurianto, yang sudah mengumumkannya tadi sore di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
Syahril menjelaskan bahwa gejala yang ditimbulkan pasien yang terkonfirmasi positif menurut hasil laboratorium belum tentu dikarenakan gejala yang sama.
"Contohnya, orang yang dua itu sebetulnya kondisinya tidak ada apa-apa, tapi karena dia sudah ada kontak, lalu diperiksa, itu positif, maka dia harus diisolasi supaya tidak menimbulkan penularan kepada yang lain," kata Syahril.
Syahril juga mengatakan bahwa kondisi keduanya saat diisolasi memiliki batuk yang belum mereda namun pada hari ini mereka tidak demam, tidak panas badannya, tidak ada sakit tenggorokan, dan juga tidak sesak napas.
Karena kondisi yang baik pula, maka kedua pasien juga tidak membutuhkan ventilator.
"Kondisinya baik tidak ada yang diharuskan memakai ventilator," ujar Syahril.
Baca juga: Dua orang lagi positif COVID-19 masih terkait aktivitas dua warga Depok
Baca juga: Polisi gerebek rumah timbun dua karung masker di Bandung
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020