Wakil Ketua Komisi IV DPR Dedi Mulyadi menyemangati puluhan guru dan kepala sekolah saat mengisi masa reses di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu.

"Saya setuju kalau guru menghukum siswanya. Karena kalau sudah di lingkungan sekolah, itu tanggung jawab pihak sekolah," katanya di Karawang.

Ia menilai hukuman atau sanksi terhadap siswa di lingkungan sekolah itu wajar. Bahkan itu bagian dari sayangnya guru terhadap anak didiknya.

Dedi menyemangati para guru agar terus mendidik anak didiknya dengan cinta dan sayang.

Pada kesempatan itu, ia juga berharap agar ke depan diterapkan kurikulum berbasis wilayah. Itu sesuai dengan potensi wilayah di daerah. Sehingga anak didik menjadi generasi yang produktif.

Di hadapan guru dan para kepala sekolah di Karawang, Dedi menyinggung tentang program merdeka belajar yang digulirkan Kemendikbud baru-baru ini.

"Kondisi saat ini, bagaimana sikap siswa saat guru meliburkan siswanya karena ada rapat sekolah? yang terjadi para siswa gembira dan bahkan tepuk tangan. Ini menandakan siswa tidak merdeka menjalani kegiatan belajar-mengajar. Ini tidak merdeka, karena siswa lebih senang kehilangan guru," kata dia.

Dalam mengisi masa resesnya, Dedi Mulyadi tidak hanya berpidato di depan guru dan para sekolah. Tapi juga tampil bersama Budayawan Sujiwo Tejo, untuk menghibur para guru dan kepala sekolah.

Baca juga: Dedi Mulyadi sarankan skema impor bawang putih diubah untuk tekan harga

Baca juga: Pemkab Karawang akan bentuk Satgas Waspada Corona
 

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020