Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan sejumlah BUMN Indonesia yang bergerak di sektor Perkeretaapian diberikan kesempatan untuk mengikuti tender 1.050 gerbong kereta oleh Bangladesh.
"Sekarang kita diberi kesempatan lagi untuk coba ikut tender 1.050 gerbong yang nilainya ratusan juta dolar AS," ujar Erick Thohir di Jakarta, Jumat.
Erick juga menambahkan bahwa tentunya kerja sama ini bagian juga dari bagaimana BUMN mengembangkan industri dari pada kereta api Indonesia tidak hanya fokus di dalam negeri tapi juga bisa mensupplai ke negara-negara lain seperti Bangladesh.
"Allhamdulillah kerja sama Indonesia-Bangladesh sangat baik, contohnya untuk perusahaan BUMN saja dari tahun 2005 sampai dengan sekarang itu sudah ada kerjasama khususnya di kereta api yang nilainya hampir 181,6 juta dolar AS," katanya.
Hari ini Jumat (28/2), Menteri BUMN Erick Thohir menerima kunjungan Menteri Perkeretaapian Bangladesh Md. Nurul Islam Sujon beserta delegasi di Kementerian BUMN.
Dalam kunjungan tersebut turut hadir Direktur PT Inka, PT KAI dan PT LEN saat Erick menerima kunjungan Menteri Perkeretaapian Bangladesh itu.
Sebelumnya PT Industri Kereta Api (Persero) Inka berencana mengirimkan 22 unit kereta ke Bangladesh pada September 2019.
Pengiriman dimulai dari 50 kereta tipe MG (Meter Gauge) pesanan Bangladesh Railway melalui Chittagong Port, Bangladesh pada Januari 2019.
Selanjutnya pengiriman 200 kereta tipe BG (Broad Gauge) dimulai 26 unit kereta terlebih dahulu pada 24 Juli 2019 menuju Chittagong Port, Bangladesh.
Secara keseluruhan, PT INKA (Persero) memproduksi 250 kereta untuk Bangladesh Railway dengan rincian yakni 50 kereta tipe BG dan 200 kereta tipe MG.
Pengadaan 250 kereta penumpang tersebut merupakan hasil tender yang dimenangkan PT Inka (Persero) pada tahun 2017 dengan nilai kontrak sebesar 100,89 juta dolar AS.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020