PT Telekomunikasi Indonesi Tbk berkomiten mempercepat pengembangan ekosistem digital nasional untuk mendukung Indonesia menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.
"Telkom siap membangun dan mengembangkan digital platform dan digital services. Bahkan Telkom siap menghadirkan 'national digital platform', di mana semua pelaku industri termasuk startup dapat memanfaatkannya," kata Direktur Strategic Portfolio Telkom, Achmad Sugiarto dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Ia menjelaskan, pesatnya perkembangan teknologi turut mempengaruhi bisnis TelkomGroup yang kini tengah bertransformasi menjadi digital telco company.
"Tidak hanya membangun digital connectivity melalui infrastruktur telekomunikasi, tetapi ruang inovasi para startup Indonesia untuk menjadi the next digital entrepreneur tahun 2020 juga masih sangat besar potensinya dan untuk itu TelkomGroup siap berkolaborasi,” katanya.
Di sela-sela acara “Digital Trends 2020 from The Eyes of VC’s and Telcos” di Jakarta, Achmad mengatakan Telkom saat ini fokus mengembangkan digital platform, seperti Data Center, Big Data, Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence, Cloud, Security dan Payment/Blockchain.
Inisiatif ini diharapkan dapat mendukung pemerintah mengakselerasi ekonomi digital, serta mendukung industri 4.0. Ini menjadi kontribusi Telkom untuk mendukung Indonesia menjadi Ekonomi Digital Terbesar di Asia Tenggara.
Acara yang dihadiri lebih dari 100 partisipan ini memberikan pandangan mengenai digital landscape tahun 2020. MDI Ventures merupakan perusahaan modal ventura, anak usaha Telkom yang berinvestasi di 38 startup dari 11 negara dan telah berkontribusi secara signifikan terhadap transformasi digital TelkomGroup.
Hadir sejumlah panelis antara lain, Founder Bukalapak Achmad Zaky; dan tiga startup yang mewakili portfolio MDI, yaitu Co-Founder Kredivo (fintech startup yang diproyeksikan menjadi unicorn dalam waktu dekat), Akshay Garg; CEO & Co-Founder Kata.ai (Artificial Intelligence startup). Selkanjutnya, Irzan Raditya; dan COO PrivyID (Digital Signature startup), Amanda Novia.
Sementara itu, Direktur Portfolio MDI Ventures, Sandhy Widyasthana menyampaikan tahun 2020, pihaknya terus mencari startup potensial dengan fokus utama pada sektor fintech, healthcare, logistics, new retail, edutech, deep tech, dan lainnya.
"TelkomGroup akan memberikan benefit buat para startup agar yang dialiansikan dengan di-alignment-kan dengan delivery channel TelkomGroup, seperti Telkomsel, enterprise, consumer, wholesale dan international,” ujar Sandhy.
Founder Bukalapak Achmad Zaky, mengatakan bahwa ekosistem digital sekarang sudah jauh lebih maju sehingga membuat para pemain lebih mudah untuk mengembangkan startup.
Saat ini Indonesia sedang memasuki era "second wave digital revolution". Startup tidak hanya wajib memiliki product-market fit, tetapi juga harus dapat melihat regulator sebagai partner.
Baca juga: Kementerian BUMN minta Telkom cari model bisnis yang tidak andalkan infrastruktur
Baca juga: Telkom selenggarakan program inkubasi startup game
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Telkom siap membangun dan mengembangkan digital platform dan digital services. Bahkan Telkom siap menghadirkan 'national digital platform', di mana semua pelaku industri termasuk startup dapat memanfaatkannya," kata Direktur Strategic Portfolio Telkom, Achmad Sugiarto dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Ia menjelaskan, pesatnya perkembangan teknologi turut mempengaruhi bisnis TelkomGroup yang kini tengah bertransformasi menjadi digital telco company.
"Tidak hanya membangun digital connectivity melalui infrastruktur telekomunikasi, tetapi ruang inovasi para startup Indonesia untuk menjadi the next digital entrepreneur tahun 2020 juga masih sangat besar potensinya dan untuk itu TelkomGroup siap berkolaborasi,” katanya.
Di sela-sela acara “Digital Trends 2020 from The Eyes of VC’s and Telcos” di Jakarta, Achmad mengatakan Telkom saat ini fokus mengembangkan digital platform, seperti Data Center, Big Data, Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence, Cloud, Security dan Payment/Blockchain.
Inisiatif ini diharapkan dapat mendukung pemerintah mengakselerasi ekonomi digital, serta mendukung industri 4.0. Ini menjadi kontribusi Telkom untuk mendukung Indonesia menjadi Ekonomi Digital Terbesar di Asia Tenggara.
Acara yang dihadiri lebih dari 100 partisipan ini memberikan pandangan mengenai digital landscape tahun 2020. MDI Ventures merupakan perusahaan modal ventura, anak usaha Telkom yang berinvestasi di 38 startup dari 11 negara dan telah berkontribusi secara signifikan terhadap transformasi digital TelkomGroup.
Hadir sejumlah panelis antara lain, Founder Bukalapak Achmad Zaky; dan tiga startup yang mewakili portfolio MDI, yaitu Co-Founder Kredivo (fintech startup yang diproyeksikan menjadi unicorn dalam waktu dekat), Akshay Garg; CEO & Co-Founder Kata.ai (Artificial Intelligence startup). Selkanjutnya, Irzan Raditya; dan COO PrivyID (Digital Signature startup), Amanda Novia.
Sementara itu, Direktur Portfolio MDI Ventures, Sandhy Widyasthana menyampaikan tahun 2020, pihaknya terus mencari startup potensial dengan fokus utama pada sektor fintech, healthcare, logistics, new retail, edutech, deep tech, dan lainnya.
"TelkomGroup akan memberikan benefit buat para startup agar yang dialiansikan dengan di-alignment-kan dengan delivery channel TelkomGroup, seperti Telkomsel, enterprise, consumer, wholesale dan international,” ujar Sandhy.
Founder Bukalapak Achmad Zaky, mengatakan bahwa ekosistem digital sekarang sudah jauh lebih maju sehingga membuat para pemain lebih mudah untuk mengembangkan startup.
Saat ini Indonesia sedang memasuki era "second wave digital revolution". Startup tidak hanya wajib memiliki product-market fit, tetapi juga harus dapat melihat regulator sebagai partner.
Baca juga: Kementerian BUMN minta Telkom cari model bisnis yang tidak andalkan infrastruktur
Baca juga: Telkom selenggarakan program inkubasi startup game
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020