Juara Prancis Paris Saint-Germain (PSG) menggeser posisi Manchester City sebagai klub terkuat secara finansial dalam dunia sepak bola, menurut sebuah laporan tahunan Soccerex Football Finance 100 yang dilansir Reuters pada Jumat (14/2).
PSG memuncaki edisi 2020 dengan skor indeks keuangan sepak bola 5.318 yang berdasarkan nilai skuat saat ini, aset klub, keuangan mereka, potensi investasi dari pemilik klub dan utang bersih.
Laporan tersebut mengatakan PSG telah mengurangi utang mereka hingga 70 juta euro (sekitar Rp1,04 triliun) pada tahun lalu, sebaliknya utang City telah meningkat lebih dari 90 juta euro (sekitar Rp1,33 triliun).
Bayern Munchen berada di urutan ketiga dengan Tottenham Hotspur serta Real Madrid di posisi empat dan lima.
Manchester United turun delapan posisi dari tahun lalu ke urutan ke-16 dalam laporan itu, yang disebabkan karena turunnya nilai skuat dan meningkatnya utang.
Klub elite Eropa menyumbang 80 persen dari posisi 30 besar peringkat itu, tetapi hampir setengah dari klub tersebut dimiliki oleh entitas non-Eropa, termasuk organisasi serta individu dari Timur Tengah, Amerika Utara dan Asia Tenggara.
"Laporan tahun ini memperlihatkan gambaran positif dari kesehatan finansial kolektif sepak bola, tetapi juga menyoroti ketidakseimbangan yang tumbuh antara kekuatan elite modern Eropa, dengan beberapa klub historis terancam tertinggal," kata Philip Gegan, direktur pelaksana Soccerex.
"Terlepas dari dominasi Eropa, sepak bola adalah permainan global dengan investasi dari pasar-pasar yang berkembang telah mendukung pertumbuhan olahraga ini."
Liga Premier Inggris menyumbang jumlah paling banyak dalam peringkat itu dengan 19 klub, sedangkan yang terbanyak kedua datang dari Major League Soccer (MLS) Amerika Serikat dengan 17 klub.
Baca juga: Kiper muda MU Dean Henderson diincar PSG dan Chelsea
Baca juga: Neymar diragukan bisa tampil bela PSG lawan Dortmund
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
PSG memuncaki edisi 2020 dengan skor indeks keuangan sepak bola 5.318 yang berdasarkan nilai skuat saat ini, aset klub, keuangan mereka, potensi investasi dari pemilik klub dan utang bersih.
Laporan tersebut mengatakan PSG telah mengurangi utang mereka hingga 70 juta euro (sekitar Rp1,04 triliun) pada tahun lalu, sebaliknya utang City telah meningkat lebih dari 90 juta euro (sekitar Rp1,33 triliun).
Bayern Munchen berada di urutan ketiga dengan Tottenham Hotspur serta Real Madrid di posisi empat dan lima.
Manchester United turun delapan posisi dari tahun lalu ke urutan ke-16 dalam laporan itu, yang disebabkan karena turunnya nilai skuat dan meningkatnya utang.
Klub elite Eropa menyumbang 80 persen dari posisi 30 besar peringkat itu, tetapi hampir setengah dari klub tersebut dimiliki oleh entitas non-Eropa, termasuk organisasi serta individu dari Timur Tengah, Amerika Utara dan Asia Tenggara.
"Laporan tahun ini memperlihatkan gambaran positif dari kesehatan finansial kolektif sepak bola, tetapi juga menyoroti ketidakseimbangan yang tumbuh antara kekuatan elite modern Eropa, dengan beberapa klub historis terancam tertinggal," kata Philip Gegan, direktur pelaksana Soccerex.
"Terlepas dari dominasi Eropa, sepak bola adalah permainan global dengan investasi dari pasar-pasar yang berkembang telah mendukung pertumbuhan olahraga ini."
Liga Premier Inggris menyumbang jumlah paling banyak dalam peringkat itu dengan 19 klub, sedangkan yang terbanyak kedua datang dari Major League Soccer (MLS) Amerika Serikat dengan 17 klub.
Baca juga: Kiper muda MU Dean Henderson diincar PSG dan Chelsea
Baca juga: Neymar diragukan bisa tampil bela PSG lawan Dortmund
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020