Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, akan mengoperasikan Bus Rapid Transit (BRT) pada Februari 2020, dan diharapkan bisa mengatasi masalah transportasi di daerah itu.

"Harapan kami secepatnya atau di bulan Februari itu BRT sudah bisa beroperasi," kata Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis di Cirebon, Selasa.

Azis mengatakan untuk secara pasti tanggal pengoperasian BRT belum tahu, karena saat ini Dishub Kota Cirebon bersama PD Pembangunan masih melakukan pembicaraan lebih lanjut.

Menurutnya BRT di Cirebon ini akan dioperasikan oleh pihak ketiga dan sebagai penanggung jawabnya yaitu PD Pembangunan Kota Cirebon.

"Sebagai penanggung jawab PD Pembangunan yang menggandeng pihak ketiga dalam operasionalnya," tuturnya.

Dia menuturkan Pemerintah Kota Cirebon pada tahun 2020 ini sudah menganggarkan untuk pengoperasian BRT yaitu sebesar Rp500 juta.

Namun menurut Azis, itu semua jauh dari kata cukup, akan tetapi pihak ketiga telah siap dengan anggaran tersebut dan berharap nantinya akan terus berkembang.

"Sudah dianggarkan, kurang lebih Rp500 juta, tapi itu jauh dari mencukupi, namun pihak ketiga siap melaksanakan walaupun kekurangan dengan tujuan ke depan BRT bisa semakin berkembang," ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Perhubungan Yoyon Indrayana mengatakan BRT Cirebon akan melayani dua trayek yaitu pertama utara yang dimulai dari pertigaan berlian, bypass, kedawung, pilang, krucuk, kesenden dan pegambiran.

Sedangkan untuk trayek kedua mulai dari daerah Argasunya hingga ke kota tua. Dengan waktu tempuhnya sekitar 1 jam 40 menit.

"Kita miliki sembilan BRT dan nantinya setiap 15 menit sekali akan bisa melayani warga," tuturnya.

Keberadaan BRT ini menurut Yoyon sebenarnya bukan untuk mengatasi persoalan kemacetan lalu lintas di Kota Cirebon.

Keberadaan BRT lebih merupakan suatu solusi atas kebutuhan masyarakat Kota Cirebon terhadap angkutan umum.

Untuk itu Yoyon berharap keberadaan BRT bisa membuat warga akhirnya beralih menggunakan BRT dibandingkan kendaraan pribadi maupun angkutan daring yang ada saat ini.

Baca juga: Tarif BRT Cirebon hanya dikenakan Rp5.000

Baca juga: 10 Pemda di Jabar terima hibah 50 BRT dan 17 bus sekolah


 

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020