Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat menggratiskan biaya rumah sakit bagi korban kecelakaan bus di Subang yang ditumpangi para kader Posyandu Bojong Pondok Terong, Citayam, Depok.
"Bagi korban yang dirawat di RSUD Kota Depok otomatis gratis, sedangkan yang dirawat RSUI jika memang pasien ada BPJS maka bisa digunakan, jika belum punya maka menggunakan biaya tak terduga (BTT) kesehatan untuk perawatan sampai mereka sembuh," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris usai melaksanakan shalat jenazah di Depok, Minggu.
Sebanyak delapan korban meninggal dunia yang merupakan kader posyandu di wilayah Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, dishalatkan di Masjid Assobariyah Kecamatan Cipayung, Kota Depok, Jawa Barat.
Idris mengucapkan duka cita yang mendalam terhadap peristiwa yang menewaskan delapan warga Depok dan puluhan korban lainnya mengalami luka berat, sedang, serta ringan.
"Saya yakin ada hikmah atas peristiwa tersebut dan kita harus ikhlas menerimanya," ujarnya.
Sebelum diserahkan kepada pihak keluarga, Wali Kota Depok Idris melakukan shalat jenazah terlebih dahulu kemudian korban yang meninggal diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
Pemerintah Kota Depok mengirimkan sembilan mobil jenazah dan 15 mobil ambulans untuk membantu membawa jenazah dan korban luka-luka akibat kecelakaan bus di Subang, Jawa Barat itu.
"Kami langsung mengirimkan bantuan berupa mobil jenazah dan ambulans serta juga mobil Elf untuk membantu korban kecelakaan tersebut," kata Kepala Dishub Kota Depok Dadang Wihana.
Ia mengatakan jumlah penumpang bus yang berisi para kader Posyandu Bojong Pondok Terong, Citayam, Kota Depok 57 orang, seorang sopir, dan satu kenek.
"Jadi total semuanya dalam bus ada 59 orang," kata Dadang yang sudah berada di Subang sejak Minggu dinihari.
Ia menjelaskan delapan jenazah akan diberangkatkan ke RSUD Kota Depok, 32 penumpang yang luka berat dan sedang ke Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) serta luka ringan ke RSUD Kota Depok.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Polisi Saptono Erlangga Waskitoroso menyatakan bus pariwisata yang membawa rombongan dari Depok itu, mengalami kecelakaan tunggal yang mengakibatkan delapan orang meninggal dunia, lima luka berat, dan 15 luka ringan.
"Korban meninggal dunia dan luka berat saat ini sudah dievakuasi ke RSUD Ciereng," katanya.
Baca juga: Pemkot Depok santuni korban meninggal kecelakaan di Subang
Baca juga: KPU Depok mulai rekrut anggota PPK
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Bagi korban yang dirawat di RSUD Kota Depok otomatis gratis, sedangkan yang dirawat RSUI jika memang pasien ada BPJS maka bisa digunakan, jika belum punya maka menggunakan biaya tak terduga (BTT) kesehatan untuk perawatan sampai mereka sembuh," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris usai melaksanakan shalat jenazah di Depok, Minggu.
Sebanyak delapan korban meninggal dunia yang merupakan kader posyandu di wilayah Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, dishalatkan di Masjid Assobariyah Kecamatan Cipayung, Kota Depok, Jawa Barat.
Idris mengucapkan duka cita yang mendalam terhadap peristiwa yang menewaskan delapan warga Depok dan puluhan korban lainnya mengalami luka berat, sedang, serta ringan.
"Saya yakin ada hikmah atas peristiwa tersebut dan kita harus ikhlas menerimanya," ujarnya.
Sebelum diserahkan kepada pihak keluarga, Wali Kota Depok Idris melakukan shalat jenazah terlebih dahulu kemudian korban yang meninggal diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
Pemerintah Kota Depok mengirimkan sembilan mobil jenazah dan 15 mobil ambulans untuk membantu membawa jenazah dan korban luka-luka akibat kecelakaan bus di Subang, Jawa Barat itu.
"Kami langsung mengirimkan bantuan berupa mobil jenazah dan ambulans serta juga mobil Elf untuk membantu korban kecelakaan tersebut," kata Kepala Dishub Kota Depok Dadang Wihana.
Ia mengatakan jumlah penumpang bus yang berisi para kader Posyandu Bojong Pondok Terong, Citayam, Kota Depok 57 orang, seorang sopir, dan satu kenek.
"Jadi total semuanya dalam bus ada 59 orang," kata Dadang yang sudah berada di Subang sejak Minggu dinihari.
Ia menjelaskan delapan jenazah akan diberangkatkan ke RSUD Kota Depok, 32 penumpang yang luka berat dan sedang ke Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) serta luka ringan ke RSUD Kota Depok.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Polisi Saptono Erlangga Waskitoroso menyatakan bus pariwisata yang membawa rombongan dari Depok itu, mengalami kecelakaan tunggal yang mengakibatkan delapan orang meninggal dunia, lima luka berat, dan 15 luka ringan.
"Korban meninggal dunia dan luka berat saat ini sudah dievakuasi ke RSUD Ciereng," katanya.
Baca juga: Pemkot Depok santuni korban meninggal kecelakaan di Subang
Baca juga: KPU Depok mulai rekrut anggota PPK
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020