Objek wisata Situ Cibereum yang berlokasi di Desa Lambang Sari dan Lambang Jaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat direncanakan akan dibangun menyerupai Situ Rawakalong di Kota Depok.
"Ya, contohnya seperti yang di Depok. Pengelolaannya oleh Pemerintah Jawa Barat tapi aset tetap milik pemerintah pusat," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Jamari Tarigan, Selasa..
Pihaknya mengaku menyerahkan sepenuhnya rencana revitalisasi Situ Cibereum kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat mulai dari alokasi anggaran, perizinan, 'Detail Engineering Design' (DED), hingga pekerjaan fisiknya.
"Karena memang kewenangan sepenuhnya ada di Jawa Barat. Kita menunggu realisasinya saja, semoga apa yang disampaikan mengenai revitasisasi menyerupai Situ Rawakalong akan merubah perwajahan situ kita menjadi lebih menawan sehingga mampu mendatangkan jumlah wisatawan yang lebih besar lagi," katanya.
Jamari mengatakan pengelolaan Situ Cibereum akan melibatkan stakeholder setempat seperti Karang Taruna, BUMDes, dan Kelompok Sadar Wisata atau Pokdarwis.
"Mudah-mudahan ini segera terealisasi. Karena tadi salah satu anggota dewan mengatakan akan datang lagi ke sini (Situ Cibereum) dan tahun 2021 semuanya harus sudah selesai," kata Tarigan.
Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat, Imam Budi Hartono mengatakan rencana revitalisasi Situ Cibereum menyerupai Situ Rawakalong tengah diusulkan pihaknya kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Kalau Situ Cibereum dibuat seperti Rawakalong akan sangat menarik sekali," kata Imam.
Dia menyebut revitalisasi Situ Rawakalong sudah dimulai sejak tahun lalu dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp4,2 miliar sementara di tahun ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat kembali mengalokasikan anggaran senilai Rp81 miliar untuk tahap kedua.
"Kalau mengacu Situ Rawakalong nanti ada semacam panggung besar di bagian tengahnya sebagai salah satu fasilitas utama objek wisata situ," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Ya, contohnya seperti yang di Depok. Pengelolaannya oleh Pemerintah Jawa Barat tapi aset tetap milik pemerintah pusat," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Jamari Tarigan, Selasa..
Pihaknya mengaku menyerahkan sepenuhnya rencana revitalisasi Situ Cibereum kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat mulai dari alokasi anggaran, perizinan, 'Detail Engineering Design' (DED), hingga pekerjaan fisiknya.
"Karena memang kewenangan sepenuhnya ada di Jawa Barat. Kita menunggu realisasinya saja, semoga apa yang disampaikan mengenai revitasisasi menyerupai Situ Rawakalong akan merubah perwajahan situ kita menjadi lebih menawan sehingga mampu mendatangkan jumlah wisatawan yang lebih besar lagi," katanya.
Jamari mengatakan pengelolaan Situ Cibereum akan melibatkan stakeholder setempat seperti Karang Taruna, BUMDes, dan Kelompok Sadar Wisata atau Pokdarwis.
"Mudah-mudahan ini segera terealisasi. Karena tadi salah satu anggota dewan mengatakan akan datang lagi ke sini (Situ Cibereum) dan tahun 2021 semuanya harus sudah selesai," kata Tarigan.
Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat, Imam Budi Hartono mengatakan rencana revitalisasi Situ Cibereum menyerupai Situ Rawakalong tengah diusulkan pihaknya kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Kalau Situ Cibereum dibuat seperti Rawakalong akan sangat menarik sekali," kata Imam.
Dia menyebut revitalisasi Situ Rawakalong sudah dimulai sejak tahun lalu dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp4,2 miliar sementara di tahun ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat kembali mengalokasikan anggaran senilai Rp81 miliar untuk tahap kedua.
"Kalau mengacu Situ Rawakalong nanti ada semacam panggung besar di bagian tengahnya sebagai salah satu fasilitas utama objek wisata situ," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020