Persib Bandung berpotensi menghadapi masalah terkait tempat pertandingan atau stadion yang dapat digunakan sebagai kandang untuk musim 2020.
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono mengaku Persib masih ingin menggunakan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) sebagai kandang, namun hingga kini GBLA tak kunjung bisa digunakan.
"Kita maunya di GBLA. Tapi kalau tidak bisa ya di SJH (Stadion Si Jalak Harupat)," kata Teddy saat ditemui di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Selasa.
Seperti diketahui, GBLA masih memiliki permasalahan aset hingga pengelolaan yang belum sepenuhnya dikuasai oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.
Akibatnya Pemkot tidak bisa mengatasi bangunan GBLA yang memiliki masalah kontruksi. Kemudian hal itu berimbas kepada izin yang tidak diberikan oleh pihak kepolisian.
Namun opsi untuk menggunakan Si Jalak Harupat bukan tidak berpotensi masalah. Pasalnya SJH kemungkinan akan mengalami sejumlah renovasi untuk mempersiapkan perhelatan Piala Dunia U-20 pada 2021 apabila resmi diputuskan sebagai salah satu tempat penyelenggaraan.
"Ya kita lihat saja, kan belum tahu kapan direnovasinya," kata Teddy.
Sementara itu, Kepala UPT Stadion SJH Ermulyana Gandapradja mengatakan stadion yang menjadi kebanggaan warga Kabupaten Bandung itu berpotensi direnovasi pada 2020. Karena seperti persiapan Asian Games 2018, menurutnya, setahun sebelumnya SJH juga direnovasi.
"Seperti Asian Games dulu, ketika ditetapkan jadi venue, satu tahun sebelumnya sudah ada dari Kementerian PUPR untuk rehabilitasi," kata Ermulyana.
Saat ini Stadion SJH masih berstatus sebagai kandidat tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tahun 2021. Apabila sudah resmi diputuskan sebagai tempat, menurut Mulyana stadion itu akan segera direnovasi.
"Sebelumnya sudah ada dari PSSI, ada persyaratan seperti gedung dan lainnya sudah masuk, tidak ada masalah. Kalau ada perbaikan paling ya perbaikan kecil saja seperti rumput, jogging track, Jalan, sisanya aman," kata dia.
Meski demikian, ia juga tidak menutup kemungkinan bahwa Persib tetap bisa menggunakan stadion tersebut. Karena hingga kini masih belum ada keputusan dari pihak panitia penyelenggaran Piala Dunia U-20.
"Memang sampai saat ini belum, waktu itu informasi yang saya dapatkan di awal kita terpilih (sebagai kandidat), tapi sampai saat ini baik dari Kemen PUPR, PSSI atau pihak penyelenggara belum ada kejelasan," kata dia.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bandung, Marlan memastikan apabila SJH tidak akan mengalami renovasi seluruhnya. Karena menurutnya fasilitas di stadion itu sudah layak dan hanya beberapa yang akan direnovasi.
"Kalau lapangan gak perlu ada renovasi, paling hanya beberapa infrastruktur yang mungkin di renovasi, dilihat apa kekurangannya," kata Marlan.
Baca juga: Victor Igbonefo tak sabar jumpa dengan Bobotoh
Baca juga: Nick Kuipers berambisi bawa Persib juara Liga 1
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono mengaku Persib masih ingin menggunakan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) sebagai kandang, namun hingga kini GBLA tak kunjung bisa digunakan.
"Kita maunya di GBLA. Tapi kalau tidak bisa ya di SJH (Stadion Si Jalak Harupat)," kata Teddy saat ditemui di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Selasa.
Seperti diketahui, GBLA masih memiliki permasalahan aset hingga pengelolaan yang belum sepenuhnya dikuasai oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.
Akibatnya Pemkot tidak bisa mengatasi bangunan GBLA yang memiliki masalah kontruksi. Kemudian hal itu berimbas kepada izin yang tidak diberikan oleh pihak kepolisian.
Namun opsi untuk menggunakan Si Jalak Harupat bukan tidak berpotensi masalah. Pasalnya SJH kemungkinan akan mengalami sejumlah renovasi untuk mempersiapkan perhelatan Piala Dunia U-20 pada 2021 apabila resmi diputuskan sebagai salah satu tempat penyelenggaraan.
"Ya kita lihat saja, kan belum tahu kapan direnovasinya," kata Teddy.
Sementara itu, Kepala UPT Stadion SJH Ermulyana Gandapradja mengatakan stadion yang menjadi kebanggaan warga Kabupaten Bandung itu berpotensi direnovasi pada 2020. Karena seperti persiapan Asian Games 2018, menurutnya, setahun sebelumnya SJH juga direnovasi.
"Seperti Asian Games dulu, ketika ditetapkan jadi venue, satu tahun sebelumnya sudah ada dari Kementerian PUPR untuk rehabilitasi," kata Ermulyana.
Saat ini Stadion SJH masih berstatus sebagai kandidat tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tahun 2021. Apabila sudah resmi diputuskan sebagai tempat, menurut Mulyana stadion itu akan segera direnovasi.
"Sebelumnya sudah ada dari PSSI, ada persyaratan seperti gedung dan lainnya sudah masuk, tidak ada masalah. Kalau ada perbaikan paling ya perbaikan kecil saja seperti rumput, jogging track, Jalan, sisanya aman," kata dia.
Meski demikian, ia juga tidak menutup kemungkinan bahwa Persib tetap bisa menggunakan stadion tersebut. Karena hingga kini masih belum ada keputusan dari pihak panitia penyelenggaran Piala Dunia U-20.
"Memang sampai saat ini belum, waktu itu informasi yang saya dapatkan di awal kita terpilih (sebagai kandidat), tapi sampai saat ini baik dari Kemen PUPR, PSSI atau pihak penyelenggara belum ada kejelasan," kata dia.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bandung, Marlan memastikan apabila SJH tidak akan mengalami renovasi seluruhnya. Karena menurutnya fasilitas di stadion itu sudah layak dan hanya beberapa yang akan direnovasi.
"Kalau lapangan gak perlu ada renovasi, paling hanya beberapa infrastruktur yang mungkin di renovasi, dilihat apa kekurangannya," kata Marlan.
Baca juga: Victor Igbonefo tak sabar jumpa dengan Bobotoh
Baca juga: Nick Kuipers berambisi bawa Persib juara Liga 1
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020