Grup musik RAN menggelar konser showcase bertajuk "Hanya Untukmu", perayaan hari jadi mereka ke-13 tahun di M Bloc Space, Jakarta Selatan, Jumat (27/12) malam.

Konser spesial itu dibuka dengan narasi kisah perjalanan debut trio tersebut yang dibacakan oleh sang vokalis Nino.

Narasi itu diikuti dengan apresiasi bagi keluarga, sahabat, dan tentu saja Ranners penggemar RAN yang mendukung karir bermusik mereka sejak hari pertama.

"Selain itu, kami juga berterima kasih untuk masing-masing personel; Rayi, Asta, dan Nino, karena tidak menyerah untuk terus bermusik," ucap Nino.
 
Grup band RAN (kiri: Rayi, kanan: Nino) tampil dalam konser showcase mereka bertajuk "Hanya Untukmu" di M Bloc Space, Jakarta Selatan, Jumat (28/12/2019). (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)


Konser showcase tersebut menampilkan 11 lagu di album pertama RAN, "RAN For Your Life" yang rilis pada 2008.

Benar saja, trio itu lalu mengajak Ranners untuk menikmati malam dengan dua lagu pembukanya, termasuk "Warna Warni Dunia" yang sukses mengajak penonton bergoyang bersama.

Kisah 13 tahun lalu

Di sela-sela penampilan, Rayi cs membagi cerita mengenai asal mula grup itu dibentuk, lagu pertama, hingga perjuangan mereka hingga bisa menjadi salah satu grup band yang paling digemari di Indonesia.

Banyak kisah yang Ranners belum ketahui. Dibungkus dengan dekat, ringan, dan dibumbui humor, semakin menambah kehangatan di dalam venue.

Pada tahun 2006, trio itu mengikuti sebuah kompetisi band yang didaftarkan oleh salah satu teman mereka semasa duduk di bangku SMA, karena sering menciptakan lagu.

Melalui kompetisi itu, RAN menjadi runner-up alias juara kedua sebagai band SMA terbaik di Jakarta, melalui lagu mereka "Pandangan Pertama".

Melalui lagu itu, RAN mencoba untuk masuk ke dalam dunia musik Tanah Air. Ketika dikenalkan dengan petinggi label musik kala itu, RAN diwajibkan untuk membuat 20 lagu dalam tiga bulan.

"Disuruh bikin 20 lagu dalam waktu tiga bulan. Kami ngebut banget dan berhasil (menciptakan) 15 (lagu), yang dari 15 (lagu) itu disortir 11 (lagu) untuk masuk ke album 'RAN For Your Life''," papar Nino.


Emosional

Konser lalu berlanjut dengan penampilan RAN yang membawakan "Selamat Pagi", "Kembali", dan "Let Me Be" secara berturut-turut.

"Rasanya sudah 10 tahunan enggak bawain lagu-lagu ini, apalagi 'Kembali'," kata Nino diikuti anggukan Asta dan Rayi.

Lebih lanjut, Nino dan Rayi beraksi secara solo dengan menyanyikan lagu "Untuk Riri" dan "D Inspiration".

Sebelum menampilkan "Untuk Riri", Nino menceritakan sosok Riri, sahabatnya semasa SMA, yang ikut mendorong mimpinya sebagai seorang musisi.

Seusai membawakan lagu tersebut, terlihat Nino menitikkan air mata. Penampilan itu lalu dilanjutkan dengan Rayi, yang mengungkapkan "D Inspiration" merupakan lagu yang ia buat untuk sang istri.

Suasana yang emosional, hangat, dan dekat itu semakin terasa ketika RAN menunjukkan foto-foto throwback mereka di awal perjalanan karir musik mereka di tahun 2008 melalui album "RAN for Your Life".

Di sela-sela percakapan yang terjadi, tak jarang trio tersebut melontarkan candaan satu sama lain. Apalagi untuk sang gitaris, Asta, yang sifat "irit" bicaranya tidak berubah hingga kini.

Sesekali Asta ikut menimpali candaan kedua sahabatnya itu disambut tawa dan celoteh para Ranners yang memadati M Bloc Space malam itu.

RAN lalu menutup acara mereka dengan tiga lagu pertama yang mereka ciptakan, yakni "Hanya Untukmu", "Nothing Lasts Forever", dan "Pandangan Pertama". Penonton pun ikut bergoyang dan bernyanyi bersama idolanya yang berada di atas panggung.

"Kalau enggak ada lagu ini, mungkin kami enggak ada dan enggak bisa sejauh ini. Buat Ranners, terima kasih sudah mau berlari bersama kami," tutup Rayi, Asta, dan Nino.

Baca juga: RAN dan Vanesha Prescilla kolaborasi di video musik "Saling Merindu"

Baca juga: RAN luncurkan single terbaru "Saling Merindu" bareng kedai kopi ketiga

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019