Jose Mourinho mengaku mencintai Frank Lampard, tetapi ia berharap mantan anak asuhannya itu menelan kekalahan kala keduanya berhadapan saat Chelsea mengunjungi Tottenham dalam pertandingan untuk memperebutkan posisi empat besar di Liga Premier Inggris.

Skuat Spurs asuhan Jose Mourinho telah memperkecil ketertinggalan dengan peringkat keempat Chelsea menjadi tiga poin sejak pelatih asal Portugal itu menggantikan Mauricio Pochettino bulan lalu.

Pada musim lalu Derby County, yang masih dilatih Lampard, mampu menyingkirkan Manchester United dari Piala Carabo sebelum Mourinho dipecat dari Old Trafford.

Pertandingan pada Minggu akan menjadi laga pertama Mourinho dan Lampard beradu taktik di Liga Premier Inggris, keduanya telah mendulang kesuksesan bersama saat masih di Chelsea.

Saat ditanya apakah ia akan mengundang Lampard untuk ke kantornya usai pertandingan, Mourinho mengaku tidak akan melakukannya.

"Saya kira tidak, karena stadion kami dibangun agar kantor kami sepenuhnya berada di dalam markas pribadi kami," ujar pelatih yang kini dijuluki "The Humble One."

"Sampai sekarang saya tidak pernah mengundang pelatih lain untuk pergi ke sana dan saya pikir saya tidak akan melakukannya dengan Frank."

"Namun, seperti yang biasa saya katakan, pelukan besar sebelum pertandingan dan satu lagi setelah pertandingan, itu sudah pasti dilakukan, terlepas dari hasil dan siapa yang akan menang."

"Hubungan kami akan akan terjalin selamanya. Saya akan selalu berterima kasih kepadanya atas apa yang ia berikan kepada saya sebagai pemain. Itu tidak akan berubah," tambahnya yang dilansir Sky Sports pada Minggu (21/12).

"Saya cinta Frank, saya akan selalu mencintainya. Namun, saya harap ia kalah pada Minggu."

"Saya kalah melawan Frank tahun lalu, saya kalah. Saya sama sekali tidak mendapatkan banyak perhatian (dari menghadapi mantan pemain)."

Performa Chelsea menurun akhir-akhir ini dan mereka menuju kandang Spurs setelah kalah empat dari tujuh pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi, tetapi Mourinho tidak menyebutnya sebuah kemunduran.

"Itu adalah kemunduran yang membuat mereka berada di urutan keempat di Liga Premier Inggris dan masih berada di Liga Champions, mendapatkan pertandingan luar biasa (di babak 16 besar) melawan Bayern Munchen," tambahnya.

"Jika itu kemunduran, maka itu bukan kemunduran yang buruk. Mereka baik-baik saja."

Baca juga: Lampard tidak mau dibanding-bandingkan dengan Mourinho

Baca juga: Mourinho kembalikan mentalitas tempur pemain Tottenham

 

Pewarta: Hendri Sukma Indrawan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019