Bencana alam longsor terjadi di kawasan galian C di Jalan Raya Soreang-Ciwidey tepatnya di Desa Sadu, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Hendra Hidayat mengatakan peristiwa itu terjadi sekira pukul 15.00 WIB saat hujan deras turun mengguyur wilayah Bandung.
Longsor tersebut mengakibatkan material longsor menutupi jalan raya yang menghubungkan Kecamatan Soreang dan Ciwidey. Akibatnya masyarakat tidak bisa mengakses jalan tersebut karena ditutup sementara.
Hendra mengimbau masyarakat agar menghindari kawasan tersebut. Karena pihak BPBD masih melakukan pengecekan untuk memastikan apakah terdapat potensi longsor susulan.
"Sebaiknya warga menghindari jalur tersebut untuk antisipasi, kami tim BPBD masih melakukan assesment," kata dia.
Hingga kini, berdasarkan laporan Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Bandung, material longsor terjadi dari sisi lain kawasan tersebut. Sebagian petugas Disdamkar juga masih melakukan pembersihan lumpur akibat longsor.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Bandung telah menetapkan status siaga bencana banjir, angin kencang, dan longsor. Menurut Hendra penetapan status tersebut adalah hasil dari rapst koordinasi dengan para pemangku kebijakan di Kabupaten Bandung.
Baca juga: Longsor di Cilangari Bandung Barat rusak akses jalan warga
Baca juga: 200 personel dikerahkan untuk perbaiki jalur KA tergerus longsor di Cicewol Sukabumi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Hendra Hidayat mengatakan peristiwa itu terjadi sekira pukul 15.00 WIB saat hujan deras turun mengguyur wilayah Bandung.
Longsor tersebut mengakibatkan material longsor menutupi jalan raya yang menghubungkan Kecamatan Soreang dan Ciwidey. Akibatnya masyarakat tidak bisa mengakses jalan tersebut karena ditutup sementara.
Hendra mengimbau masyarakat agar menghindari kawasan tersebut. Karena pihak BPBD masih melakukan pengecekan untuk memastikan apakah terdapat potensi longsor susulan.
"Sebaiknya warga menghindari jalur tersebut untuk antisipasi, kami tim BPBD masih melakukan assesment," kata dia.
Hingga kini, berdasarkan laporan Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Bandung, material longsor terjadi dari sisi lain kawasan tersebut. Sebagian petugas Disdamkar juga masih melakukan pembersihan lumpur akibat longsor.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Bandung telah menetapkan status siaga bencana banjir, angin kencang, dan longsor. Menurut Hendra penetapan status tersebut adalah hasil dari rapst koordinasi dengan para pemangku kebijakan di Kabupaten Bandung.
Baca juga: Longsor di Cilangari Bandung Barat rusak akses jalan warga
Baca juga: 200 personel dikerahkan untuk perbaiki jalur KA tergerus longsor di Cicewol Sukabumi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019