Memasuki musim hujan, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 3 Cirebon, Jawa Barat, menyiapkan Alat Material Untuk Siaga (Amus) di 20 titik stasiun guna mengantisipasi adanya bencana alam yang mengganggu perjalanan.
"AMUS kita siapkan di 20 stasiun yang berada di Daop 3 Cirebon," kata Manajer Humas KAI Daop 3 Cirebon Luqman Arif di Cirebon, Minggu.
Luqman mengatakan alat material untuk siaga itu berupa batu balas/kricak, bantalan rel, pasir dan sebagainya yang berguna ketika terjadi bencana alam dan membuat perjalanan kereta terhambat.
Dengan disiapkannya alat material untuk siaga di 20 stasiun, diharapkan ketika terjadi bencana alam seperti banjir, pergerakan tanah yang menghambat perjalanan kereta bisa segera diatasi.
"AMUS kita siagakan untuk mengantisipasi datangnya musim hujan yang bertepatan dengan masa Angkutan Natal dan Tahun Baru," ujarnya.
Luqman melanjutkan 20 stasiun yang disiapkanalat material untuk siaga mulai dari Pabuaran, Pasirbungur, Pegaden Baru, Haurgeulis, Cilegeh, Kadokangabus dan Telagasari.
Kemudian disiapkan juga di Stasiun Jatibarang, Arjawinangun, Cirebon, Cirebon Prujakan, Tanjung, Brebes, Luwung, Sindanglaut, Ciledug, Ketanggungan, dan Songgom.
Luqman menambahkan KAI telah menetapkan masa angkutan Natal dan Tahun Baru mulai dari 19 Desember 2019 sampai dengan 5 Januari 2020.
Selama angkutan Natal dan Tahun Baru KAI Cirebon perkirakan pengguna jasa yang turun dan naik di Daop 3 Cirebon sebanyak 137.728 orang dan ini meningkat 5 persen dibandingkan tahun lalu yang tercatat sebanyak 131.364 orang.
"Selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru pengguna jasa diperkirakan meningkat sebanyak 5 persen," katanya.
Baca juga: KAI Cirebon: Sudah 50 persen tiket Natal dan Tahun Baru terjual
Baca juga: KAI Cirebon perketat keamanan selama Natal dan Tahun Baru
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"AMUS kita siapkan di 20 stasiun yang berada di Daop 3 Cirebon," kata Manajer Humas KAI Daop 3 Cirebon Luqman Arif di Cirebon, Minggu.
Luqman mengatakan alat material untuk siaga itu berupa batu balas/kricak, bantalan rel, pasir dan sebagainya yang berguna ketika terjadi bencana alam dan membuat perjalanan kereta terhambat.
Dengan disiapkannya alat material untuk siaga di 20 stasiun, diharapkan ketika terjadi bencana alam seperti banjir, pergerakan tanah yang menghambat perjalanan kereta bisa segera diatasi.
"AMUS kita siagakan untuk mengantisipasi datangnya musim hujan yang bertepatan dengan masa Angkutan Natal dan Tahun Baru," ujarnya.
Luqman melanjutkan 20 stasiun yang disiapkanalat material untuk siaga mulai dari Pabuaran, Pasirbungur, Pegaden Baru, Haurgeulis, Cilegeh, Kadokangabus dan Telagasari.
Kemudian disiapkan juga di Stasiun Jatibarang, Arjawinangun, Cirebon, Cirebon Prujakan, Tanjung, Brebes, Luwung, Sindanglaut, Ciledug, Ketanggungan, dan Songgom.
Luqman menambahkan KAI telah menetapkan masa angkutan Natal dan Tahun Baru mulai dari 19 Desember 2019 sampai dengan 5 Januari 2020.
Selama angkutan Natal dan Tahun Baru KAI Cirebon perkirakan pengguna jasa yang turun dan naik di Daop 3 Cirebon sebanyak 137.728 orang dan ini meningkat 5 persen dibandingkan tahun lalu yang tercatat sebanyak 131.364 orang.
"Selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru pengguna jasa diperkirakan meningkat sebanyak 5 persen," katanya.
Baca juga: KAI Cirebon: Sudah 50 persen tiket Natal dan Tahun Baru terjual
Baca juga: KAI Cirebon perketat keamanan selama Natal dan Tahun Baru
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019