Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, akan menggali potensi perkebunan di daerah pegunungan atau dataran tinggi untuk meningkatkan perekonomian warga setempat.
“Daerah dataran rendah ini sangat berpotensi sebagai sentra perkebunan, kami akan kembangkan,“ kata Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, di Purwakarta, Rabu.
Ia mengatakan, daerah pegunungan di Purwakarta menyimpan potensi yang melimpah di sektor perkebunan. Di antaranya Kecamatan Wanayasa dan Kiarapedes.
Selain bisa dikembangkan sebagai sentra manggis, cengkeh dan teh, daerah itu juga cocok untuk perkebunan holrikultura seperti jenis cabai dan sayuran lainnya.
Bupati menyampaikan kalau pihaknya telah menyiapkan lahan seluas 5 hektare di Kecamatan Kiarapedes.
Lahan tersebut nantinya akan dijadikan sebagai lokasi agrowisata berbagai produk unggulan perkebunan khas seperti perkebunan manggis.
Dikatakannya, di atas lahan seluas 5 hektare itu akan di antaranya akan dimanfaatkan sebagai sentra perkebunan manggis dan holtikultura seluas 1,6 hektare.
“Ke depan nantinya akan ada zona-zona tertentu, misalnya zona khusus perkebunan manggis, cabai dan jenis sayuran lainnya. Sisa lahan lain, untuk lokasi edukasi dan destinasi wisata,“ kata dia.
Baca juga: Rute perjalanan kereta api di Stasiun Purwakarta bertambah mulai 1 Desember
Baca juga: Petani teh di Purwakarta didorong untuk tingkatkan kualitas
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
“Daerah dataran rendah ini sangat berpotensi sebagai sentra perkebunan, kami akan kembangkan,“ kata Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, di Purwakarta, Rabu.
Ia mengatakan, daerah pegunungan di Purwakarta menyimpan potensi yang melimpah di sektor perkebunan. Di antaranya Kecamatan Wanayasa dan Kiarapedes.
Selain bisa dikembangkan sebagai sentra manggis, cengkeh dan teh, daerah itu juga cocok untuk perkebunan holrikultura seperti jenis cabai dan sayuran lainnya.
Bupati menyampaikan kalau pihaknya telah menyiapkan lahan seluas 5 hektare di Kecamatan Kiarapedes.
Lahan tersebut nantinya akan dijadikan sebagai lokasi agrowisata berbagai produk unggulan perkebunan khas seperti perkebunan manggis.
Dikatakannya, di atas lahan seluas 5 hektare itu akan di antaranya akan dimanfaatkan sebagai sentra perkebunan manggis dan holtikultura seluas 1,6 hektare.
“Ke depan nantinya akan ada zona-zona tertentu, misalnya zona khusus perkebunan manggis, cabai dan jenis sayuran lainnya. Sisa lahan lain, untuk lokasi edukasi dan destinasi wisata,“ kata dia.
Baca juga: Rute perjalanan kereta api di Stasiun Purwakarta bertambah mulai 1 Desember
Baca juga: Petani teh di Purwakarta didorong untuk tingkatkan kualitas
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019