Memgantisipasi gangguan keamanan menjelang dan saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin, Polres Sukabumi Kota melakukan patroli berskala besar di sejumlah titik.
"Jumlah personel gabungan dari TNI, Polri dan instansi lainnya sekitar 430 orang. Razia yang kami lakukan ini di sejumlah lokasi seperti perbatasan, terminal, stasiun dan lokasi lainnya," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Wisnu Prabowo di Sukabumi, Sabtu.
Adapun pola pengamanan yang dilakukan pihak keamanan dengan melakukan patroli dan memberikan imbauan kepada masyarakat baik secara langsung, media sosial maupun spanduk untuk menjaga ketertiban. Kemungkinan, pihaknya juga akan melakukan operasi yang ditingkatkan di sejumlah titik.
Menurutnya, hingga kini belum ada indikasi massa dari Sukabumi yang hendak ke Jakarta, tetapi antisipasi terus dilakukan jangan sampai ada warga yang hendak ke Jakarta untuk ikut bergabung dalam aksi unjuk rasa.
Pihaknya juga mengapresiasi warga Sukabumi yang selalu menjaga kondusivitas keamanan daerahnya masing-masing dan diyakini saat pelaksanaan pelantikan, di daerah ini tidak ada gangguan keamanan.
"Kami mengimbau masyarakat agar bersama-sama menjaga kondusivitas daerah, lebih baik diam di rumah dan untuk melihat pelaksanaan pelantikan Jokowi dan KH Ma'ruf Amin dapat melalui televisi yang disiarkan secara langsung di sejumlah stasiun televisi," tambahnya.
Wisnu berharap pelaksanaan pelantikan Presiden pada Minggu (20/10) bisa terlaksana secara tertib, lancar dan aman. Selain itu, warga diharapkan tidak melakukan aktivitas yang bisa mengganggu keamanan di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Jumlah personel gabungan dari TNI, Polri dan instansi lainnya sekitar 430 orang. Razia yang kami lakukan ini di sejumlah lokasi seperti perbatasan, terminal, stasiun dan lokasi lainnya," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Wisnu Prabowo di Sukabumi, Sabtu.
Adapun pola pengamanan yang dilakukan pihak keamanan dengan melakukan patroli dan memberikan imbauan kepada masyarakat baik secara langsung, media sosial maupun spanduk untuk menjaga ketertiban. Kemungkinan, pihaknya juga akan melakukan operasi yang ditingkatkan di sejumlah titik.
Menurutnya, hingga kini belum ada indikasi massa dari Sukabumi yang hendak ke Jakarta, tetapi antisipasi terus dilakukan jangan sampai ada warga yang hendak ke Jakarta untuk ikut bergabung dalam aksi unjuk rasa.
Pihaknya juga mengapresiasi warga Sukabumi yang selalu menjaga kondusivitas keamanan daerahnya masing-masing dan diyakini saat pelaksanaan pelantikan, di daerah ini tidak ada gangguan keamanan.
"Kami mengimbau masyarakat agar bersama-sama menjaga kondusivitas daerah, lebih baik diam di rumah dan untuk melihat pelaksanaan pelantikan Jokowi dan KH Ma'ruf Amin dapat melalui televisi yang disiarkan secara langsung di sejumlah stasiun televisi," tambahnya.
Wisnu berharap pelaksanaan pelantikan Presiden pada Minggu (20/10) bisa terlaksana secara tertib, lancar dan aman. Selain itu, warga diharapkan tidak melakukan aktivitas yang bisa mengganggu keamanan di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019