PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 3 Cirebon, Jawa Barat, menghadirkan "Rail Library" di Stasiun Haurgeulis, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, dalam rangka ikut serta meningkatkan literasi di Kota Mangga.
"Kami sediakan buku bacaan, ada manual dan e-book, serta ada enam monitor. Ini salah satu cara untuk mengedukasi masyarakat," kata Deputi Vice President PT KAI Daop 3 Cirebon Raden Agus Dwinanto di Indramayu, Kamis.
Dia mengatakan rangkaian "Rail Library" merupakan salah satu bentuk CSR PT KAI untuk masyarakat yang berada di sekitar jalur rel kereta. Rangkaian "Rail Library" menyatu dengan "Rail Clinic".
Agus mengatakan "Rail Library" bertujuan untuk meningkatkan literasi masyarakat, khususnya yang berada di sekitar rel dan stasiun kereta.
Agus menuturkan rangkain "Rail Library" menyediakan 2.383 buku berbagai kategori, ada cerita rakyat, sejarah, agama, budaya, khusus anak-anak dan lainnya.
"Kemudian, untuk e-learning disediakan 63 e-book dan 133 video. Rata-rata anak-anak memang suka e-learning. Kita manfaatkan teknologi untuk mengedukasi anak-anak," tuturnya.
Sementara itu siswa kelas IV SDN 1 Haurgeulis Indra antusias menonton video musik anak-anak dan juga membaca buku cerita pendek soal legenda rakyat.
"Banyak video sama buku ceritanya, di sini enak banget sejuk juga," kata salah seorang siswa.
Guru SDN 1 Haurgeulis Miyarsih juga mengapresiasi terobosan PT KAI terkait peningkatan literasi anak-anak melalui "Rail Library" dan ini mampu menggugah semangat membaca anak-anak.
"Anak-anak tadi langsung antusias melihat kereta ada perpustakaannya karena ada pemanfaatan teknologinya juga," tuturnya.
Baca juga: "Rail Clinic" layani kesehatan gratis bagi warga Indramayu
Baca juga: PT KAI mulai petakan jalur rel rute Banjar-Pangandaran
Baca juga: PT KAI uji coba rel Stasiun Cibatu-Wanaraja di Garut
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Kami sediakan buku bacaan, ada manual dan e-book, serta ada enam monitor. Ini salah satu cara untuk mengedukasi masyarakat," kata Deputi Vice President PT KAI Daop 3 Cirebon Raden Agus Dwinanto di Indramayu, Kamis.
Dia mengatakan rangkaian "Rail Library" merupakan salah satu bentuk CSR PT KAI untuk masyarakat yang berada di sekitar jalur rel kereta. Rangkaian "Rail Library" menyatu dengan "Rail Clinic".
Agus mengatakan "Rail Library" bertujuan untuk meningkatkan literasi masyarakat, khususnya yang berada di sekitar rel dan stasiun kereta.
Agus menuturkan rangkain "Rail Library" menyediakan 2.383 buku berbagai kategori, ada cerita rakyat, sejarah, agama, budaya, khusus anak-anak dan lainnya.
"Kemudian, untuk e-learning disediakan 63 e-book dan 133 video. Rata-rata anak-anak memang suka e-learning. Kita manfaatkan teknologi untuk mengedukasi anak-anak," tuturnya.
Sementara itu siswa kelas IV SDN 1 Haurgeulis Indra antusias menonton video musik anak-anak dan juga membaca buku cerita pendek soal legenda rakyat.
"Banyak video sama buku ceritanya, di sini enak banget sejuk juga," kata salah seorang siswa.
Guru SDN 1 Haurgeulis Miyarsih juga mengapresiasi terobosan PT KAI terkait peningkatan literasi anak-anak melalui "Rail Library" dan ini mampu menggugah semangat membaca anak-anak.
"Anak-anak tadi langsung antusias melihat kereta ada perpustakaannya karena ada pemanfaatan teknologinya juga," tuturnya.
Baca juga: "Rail Clinic" layani kesehatan gratis bagi warga Indramayu
Baca juga: PT KAI mulai petakan jalur rel rute Banjar-Pangandaran
Baca juga: PT KAI uji coba rel Stasiun Cibatu-Wanaraja di Garut
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019