Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw menyatakan sejauh ini belum terpantau adanya anggota Front Pembela Islam (FPI) yang ke Papua, kecuali jamaah tablig.
“Sampai saat ini tidak ada anggota FPI atau laskar jihad yang ke Jayapura atau wilayah lainnya di Papua,” tegas Waterpauw kepada ANTARA di Jayapura, Selasa (8/10) malam.
Dikatakannya, dari laporan yang diterimanya terungkap memang ada anggota jamaah tablig yang sedang ke Jayapura untuk melakukan syiar agama Islam di sekitar Jayapura, Sentani dan Keerom.
Rombongan jamaah tablig dari Jakarta itu tiba di Jayapura, dengan menggunakan KM Ciremai, Selasa (1/10), meliputi sebanyak 40 orang dipimpin H.Nasir.
Jamaah tablig itu dilaporkan akan berada di Jayapura selama sekitar empat bulan, kata Kapolda Waterpauw seraya menambahkan, kegiatan yang mereka lakukan seperti KKR (kebaktian kebangkitan rohani).
"Namun dalam waktu dekat ini kami akan melakukan pertemuan dengan kelompok tersebut mengingat kehadiran mereka sempat membuat warga resah," aku Irjen Pol Waterpauw.
Waterpauw yang menjabat Kapolda Papua kedua kalinya ketika ditanya tentang situasi kamtibmas mengaku saat ini relatif aman namun aparat keamanan TNI-Polri masih disiagakan.
“Secara keseluruhan situasinya aman, termasuk di kawasan pegunungan tengah,” ujar Irjen Pol Waterpauw.
Baca juga: Lemkapi kecam pernyataan Veronika Koman di televisi Australia diskreditkan Indonesia
Baca juga: Kapolda Papua: Kerusuhan di Wamena bukan kasus SARA
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
“Sampai saat ini tidak ada anggota FPI atau laskar jihad yang ke Jayapura atau wilayah lainnya di Papua,” tegas Waterpauw kepada ANTARA di Jayapura, Selasa (8/10) malam.
Dikatakannya, dari laporan yang diterimanya terungkap memang ada anggota jamaah tablig yang sedang ke Jayapura untuk melakukan syiar agama Islam di sekitar Jayapura, Sentani dan Keerom.
Rombongan jamaah tablig dari Jakarta itu tiba di Jayapura, dengan menggunakan KM Ciremai, Selasa (1/10), meliputi sebanyak 40 orang dipimpin H.Nasir.
Jamaah tablig itu dilaporkan akan berada di Jayapura selama sekitar empat bulan, kata Kapolda Waterpauw seraya menambahkan, kegiatan yang mereka lakukan seperti KKR (kebaktian kebangkitan rohani).
"Namun dalam waktu dekat ini kami akan melakukan pertemuan dengan kelompok tersebut mengingat kehadiran mereka sempat membuat warga resah," aku Irjen Pol Waterpauw.
Waterpauw yang menjabat Kapolda Papua kedua kalinya ketika ditanya tentang situasi kamtibmas mengaku saat ini relatif aman namun aparat keamanan TNI-Polri masih disiagakan.
“Secara keseluruhan situasinya aman, termasuk di kawasan pegunungan tengah,” ujar Irjen Pol Waterpauw.
Baca juga: Lemkapi kecam pernyataan Veronika Koman di televisi Australia diskreditkan Indonesia
Baca juga: Kapolda Papua: Kerusuhan di Wamena bukan kasus SARA
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019