Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane mengungkapkan alasannya mengganti kiper Thibaut Courtois dengan Alphonse Areola di babak kedua pertandingan Liga Champions melawan Brugge, Rabu dini hari WIB, karena sang kiper asal Belgia itu kurang sehat.
"Courtois kurang sehat dan tidak dapat meneruskan (permainan). Saya sama sekali tidak cemas mengenai penampilan Thibaut atau yang lain," kata Zidane seperti dilansir laman resmi UEFA.
"Kami dapat menyalahkan Thibaut namun kami semua terlibat, terutama saya."
Courtois kemasukan dua gol Emmanuel Dennis di babak pertama pertandingan kontra Brugge. Perannya kemudian digantikan oleh Areola setelah turun minum. Mulai dari sana Real mampu bangkit untuk memaksakan skor imbang 2-2 pada akhir laga.
Zidane mengakui dirinya kecewa pasukannya hanya mampu meraih hasil imbang, meski demikian ia cukup senang dengan cara timnya bereaksi setelah tertinggal dua gol.
"Ini adalah hasil yang buruk, namun reaksi saat tertinggal 0-2 cukup bagus. Pada akhirnya kami tidak boleh puas dengan satu poin. Ini merupakan malam untuk memenangi tiga poin. Namun saya suka cara kami bereaksi," ucap sang pelatih.
Dari dua pertandingan di Liga Champions, Real hanya mampu mendulang satu poin. Saat ini klub elit itu menghuni posisi juru kunci di klasemen Grup A, namun Zidane merasa dirinya belum perlu khawatir.
"Saya tidak cemas. Saya ulangi sekali lagi. Kami menciptakan peluang demi peluang di fase awal, dan yang perlu kami lakukan adalah tampil lebih akurat," tuturnya.
Di pertandingan ketiga Liga Champions 22 Oktober mendatang, Real akan melawat ke markas tim Turki Galatasaray, tim yang secara tradisional begitu kuat saat memainkan laga kandang.
Kemenangan akan memperbesar peluang Real untuk lolos fase grup sebagai tim peringkat kedua, namun kekalahan dapat membuat mereka semakin terpuruk di kompetisi Eropa itu.
Baca juga: Pemain Brugge terkena kartu merah, baru Real Madrid bermain imbang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Courtois kurang sehat dan tidak dapat meneruskan (permainan). Saya sama sekali tidak cemas mengenai penampilan Thibaut atau yang lain," kata Zidane seperti dilansir laman resmi UEFA.
"Kami dapat menyalahkan Thibaut namun kami semua terlibat, terutama saya."
Courtois kemasukan dua gol Emmanuel Dennis di babak pertama pertandingan kontra Brugge. Perannya kemudian digantikan oleh Areola setelah turun minum. Mulai dari sana Real mampu bangkit untuk memaksakan skor imbang 2-2 pada akhir laga.
Zidane mengakui dirinya kecewa pasukannya hanya mampu meraih hasil imbang, meski demikian ia cukup senang dengan cara timnya bereaksi setelah tertinggal dua gol.
"Ini adalah hasil yang buruk, namun reaksi saat tertinggal 0-2 cukup bagus. Pada akhirnya kami tidak boleh puas dengan satu poin. Ini merupakan malam untuk memenangi tiga poin. Namun saya suka cara kami bereaksi," ucap sang pelatih.
Dari dua pertandingan di Liga Champions, Real hanya mampu mendulang satu poin. Saat ini klub elit itu menghuni posisi juru kunci di klasemen Grup A, namun Zidane merasa dirinya belum perlu khawatir.
"Saya tidak cemas. Saya ulangi sekali lagi. Kami menciptakan peluang demi peluang di fase awal, dan yang perlu kami lakukan adalah tampil lebih akurat," tuturnya.
Di pertandingan ketiga Liga Champions 22 Oktober mendatang, Real akan melawat ke markas tim Turki Galatasaray, tim yang secara tradisional begitu kuat saat memainkan laga kandang.
Kemenangan akan memperbesar peluang Real untuk lolos fase grup sebagai tim peringkat kedua, namun kekalahan dapat membuat mereka semakin terpuruk di kompetisi Eropa itu.
Baca juga: Pemain Brugge terkena kartu merah, baru Real Madrid bermain imbang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019