Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menginginkan ada pengaturan jam operasional melintas bagi kendaraan bertonase berat di jalan raya Cianting-Ciganea.

"Tingginya mobilitas kendaraan bertonase berat yang melintasi jalan raya Cianting-Ciganea mengganggu aktivitas masyarakat," kata Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, di Purwakarta, Rabu.

Bahkan banyaknya kendaraan bertonase berat yang melintas itu sering mengakibatkan kecelakaan dan kemacetan. Karena itu pihaknya menginginkan agar ada pengaturan jam operasional kendaraan bertonase berat tersebut.

Anne mengaku akan berkirim surat ke Dinas Perhubungan dan Kementerian Perhubungan terkait dengan keinginannya agar ada jam operasional kendaraan bertonase berat di jalan raya Cianting-Ciganea.

Hal tersebut harus dilakukan karena jalan raya Cianting-Ciganea yang merupakan jalan alternatif Purwakarta-Bandung itu bukan jalan kabupaten.

"Di jalan raya Cianting-Ciganea itu menjadi jalur truk material besar. Tapi karena jalan itu bukan kewenangan Pemkab, maka kita coba berkoordinasi dengan Pemprov dan Kemenhub," kata Anne.

Pihaknya menginginkan ada jam operasional bagi kendaraan bertonase berat di jalan raya Cianting-Ciganea, karena selama ini banyak keluhan dari masyarakat yang merasa tidak nyaman atas tingginya mobilisasi truk-truk besar.

Menurut dia, keinginan tersebut bukan berarti melarang kendaraan truk besar melewati jalur tersebut, tetapi lebih pada mengatur jam operasional, yang tujuannya untuk kepentingan masyarakat umum. 

Baca juga: Bupati Purwakarta: Video syur oknum guru SMK coreng dunia pendidikan

Baca juga: Kawasan Tajug Gede Cilodong Purwakarta akan dijadikan pusat studi peradaban


 

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019