Stok darah di UPTD Palang Merah Indonesia (PMI) Cianjur, Jawa Barat minim, bahkan stok yang ada diperkirakan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan stok darah tiga hari ke depan.

Sekretaris PMI Cianjur, Heri Hidayat, Rabu, mengatakan untuk stok darah saat ini sebanyak 137 labu, terdiri dari 31 labu golongan A, 42 labu golongan darah B, 40 labu untuk golongan darah O dan untuk golongan darah AB sebanyak 25 labu.

Sedangkan kebutuhan darah setiap harinya, ungkap dia, mencapai 50 labu, sehingga diperkirakan stok yang ada hanya cukup untuk satu atau dua hari ke depan. Minimnya stok darah dikarenakan masih belum banyaknya warga Cianjur yang sadar untuk mendonor.

"Program pemerintah menginstruksikan setiap pegawai di masing-masing dinas untuk rutin menggelar donor darah belum berjalan optimal, baru Setda dan Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah yang rutin menggelar," katanya.

Pihaknya berharap setiap dinas di Pemkab Cianjur, dapat memberi contoh pada warga untuk mendonorkan darahnya. "Kalau aparatur pemerintahan sudah melakukan, setidaknya dapat menggugah masyarakat umum melakukan hal yang sama," katanya.

Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan untuk meningkatkan kesadaran donor darah, terutama terhadap ASN di lingkungan Pemkab Cianjur, pihaknya akan kembali mengeluarkan instruksi yang menegaskan agar rutin melakukan donor darah.

Pemkab juga akan memberikan penghargaan dan hadiah pada pendonor aktif, baik di lingkungan Pemkab ataupun warga Cianjur, dengan harapan dapat memotivasi pendonor agar rutin melakukan donor darah.

"Mereka yang rutin mendonor akan mendapat reward dan sejumlah penghargaan lainnya, sehingga dapat memicu masyarakat umum untuk melakukan hal yang sama rutin mendonorkan darah," katanya.

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019