Putra pedangdut Elvy Sukaesih, HR, yang diketahui mengidap skizofrenia saat ini masih diisolasi di RSKD Duren Sawit, Jakarta Timur.
"Sekarang dia dalam penjagaan rumah sakit dan masih diisolasi, (keluarga) belum bisa menengok," tutur Fitria, adik HR, dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu.
Skizofrenia adalah gangguan mental yang menyebabkan halusinasi, delusi atau waham, kekacauan berpikir dan perubahan perilaku.
"Satu-dua minggu dilihat dulu kondisinya, kalau sudah tenang baru (keluarga) boleh datang," kata Fitria.
Ia mengatakan keluarga bersyukur bisa memetik hikmah dari kejadian tersebut. Sebelumnya, keluarga Elvy mengaku sudah ingin mengajak HR berobat, namun sulit diwujudkan.
"Bersyukur ada hikmah dari kejadian itu, dengan bantuan aparat kita bantu bawa ke rumah sakit."
HR yang kerap disangka hanya mengalami depresi dan rasa tertekan, tidak selalu bersikap di luar kebiasaan. Dia masih bisa berinteraksi secara normal dan beraktivitas seperti biasa, misalnya mengaji dan salat.
"Kalau mau dibilang orang hilang ingatan, sakit jiwa, sebenarnya enggak begitu," ujar Fitria.
Namun kemarahan HR bisa meluap secara tak terduga ketika emosinya terpancing.
Depresi yang dialami HR muncul setelah ia mengalami stroke sebanyak tiga kali yang berpengaruh juga pada pita suaranya. Dia pernah merasa sakit saat makan, bahkan kesulitan saat bicara dan hobinya menyanyi menjadi terganggu.
"Dia terpukul dengan kejadian itu," ungkap Fitria.
Kejadian lain yang berpengaruh pada diri HR, tutur Fitria, adalah ketika putrinya meninggal pada akhir 2015. Sejak itu muncul gejala-gejala seperti obrolan yang melantur.
Menurut dia, saudaranya pernah tiga kali dirawat di rumah sakit untuk mengatasi gangguan mental tersebut pada kurun waktu yang berbeda, yakni 2016, 2017 dan 2018.
"Dulu sudah ke rumah sakit dan dinyatakan sembuh, kalau enggak (sembuh) sih enggak akan bawa pulang," kata dia.
Baca juga: Alami gangguan jiwa, putra Elvy Sukaesih batal diamankan polisi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Sekarang dia dalam penjagaan rumah sakit dan masih diisolasi, (keluarga) belum bisa menengok," tutur Fitria, adik HR, dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu.
Skizofrenia adalah gangguan mental yang menyebabkan halusinasi, delusi atau waham, kekacauan berpikir dan perubahan perilaku.
"Satu-dua minggu dilihat dulu kondisinya, kalau sudah tenang baru (keluarga) boleh datang," kata Fitria.
Ia mengatakan keluarga bersyukur bisa memetik hikmah dari kejadian tersebut. Sebelumnya, keluarga Elvy mengaku sudah ingin mengajak HR berobat, namun sulit diwujudkan.
"Bersyukur ada hikmah dari kejadian itu, dengan bantuan aparat kita bantu bawa ke rumah sakit."
HR yang kerap disangka hanya mengalami depresi dan rasa tertekan, tidak selalu bersikap di luar kebiasaan. Dia masih bisa berinteraksi secara normal dan beraktivitas seperti biasa, misalnya mengaji dan salat.
"Kalau mau dibilang orang hilang ingatan, sakit jiwa, sebenarnya enggak begitu," ujar Fitria.
Namun kemarahan HR bisa meluap secara tak terduga ketika emosinya terpancing.
Depresi yang dialami HR muncul setelah ia mengalami stroke sebanyak tiga kali yang berpengaruh juga pada pita suaranya. Dia pernah merasa sakit saat makan, bahkan kesulitan saat bicara dan hobinya menyanyi menjadi terganggu.
"Dia terpukul dengan kejadian itu," ungkap Fitria.
Kejadian lain yang berpengaruh pada diri HR, tutur Fitria, adalah ketika putrinya meninggal pada akhir 2015. Sejak itu muncul gejala-gejala seperti obrolan yang melantur.
Menurut dia, saudaranya pernah tiga kali dirawat di rumah sakit untuk mengatasi gangguan mental tersebut pada kurun waktu yang berbeda, yakni 2016, 2017 dan 2018.
"Dulu sudah ke rumah sakit dan dinyatakan sembuh, kalau enggak (sembuh) sih enggak akan bawa pulang," kata dia.
Baca juga: Alami gangguan jiwa, putra Elvy Sukaesih batal diamankan polisi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019