Wali Kota Cirebon, Jawa Barat Nasrudin Azis mengatakan ajang Ciayumajakuning Enterpreneur Festival (CEF) yang diselenggarakan oleh KPw BI Cirebon bisa menguatkan produk usaha mikro kecil menengah (UMKM), karena bisa menimbulkan semangat bagi mereka.
"Kegiatan ini (CEF) akan mampu meningkatkan moral para pengusaha UMKM, sehingga bisa memiliki semangat yang luar biasa," kata Wali Kota Cirebon Azis di Cirebon, Sabtu.
Menurut Azis dengan digelarnya pameran UMKM se wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning) tersebut bisa memberikan peluang kepada mereka untuk terus mengenalkan produknya.
Karena dengan pameran ini diharapkan para pelaku UMKM bisa menemukan pasar untuk menjual produk yang dihasilkannya.
"Kalau ini terus-terusan dilakukan bisa memberikan kesempatan kepada UMKM untuk mengembangkan produknya," tuturnya.
Azis juga menyampaikan bahwa penguatan ekonomi suatu daerah bukan hanya tanggungjawab Pemerintah Daerah, baik itu Provinsi maupun Kota dan Kabupaten.
Akan tetapi peran serta swasta juga sangat dibutuhkan, agar UMKM terus bisa maju dnan berkembang, sehingga perekonomian di daerah akan semakin kuat.
"Pebisnis dan pemilik supermarket berkewajiban juga melakukan pembinaan. Dengan cara menjualkan barang-barang UMKM," ujarnya.
Sementara Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Cirebon Fadhil Nugroho mengatakan CEF merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan oleh BI untuk memperkenalkan produk UMKM Ciayumajakuning kepada "buyer".
"Ini upaya kita untuk mempertemukan pepaku usaha yaitu UMKM dan juga para 'buyer', agar bisa bekerjasama," katanya.
Baca juga: BI Cirebon tertibkan 53 "money changer" tanpa izin
Baca juga: BI temukan 1.624 lembar uang palsu di Cirebon
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Kegiatan ini (CEF) akan mampu meningkatkan moral para pengusaha UMKM, sehingga bisa memiliki semangat yang luar biasa," kata Wali Kota Cirebon Azis di Cirebon, Sabtu.
Menurut Azis dengan digelarnya pameran UMKM se wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning) tersebut bisa memberikan peluang kepada mereka untuk terus mengenalkan produknya.
Karena dengan pameran ini diharapkan para pelaku UMKM bisa menemukan pasar untuk menjual produk yang dihasilkannya.
"Kalau ini terus-terusan dilakukan bisa memberikan kesempatan kepada UMKM untuk mengembangkan produknya," tuturnya.
Azis juga menyampaikan bahwa penguatan ekonomi suatu daerah bukan hanya tanggungjawab Pemerintah Daerah, baik itu Provinsi maupun Kota dan Kabupaten.
Akan tetapi peran serta swasta juga sangat dibutuhkan, agar UMKM terus bisa maju dnan berkembang, sehingga perekonomian di daerah akan semakin kuat.
"Pebisnis dan pemilik supermarket berkewajiban juga melakukan pembinaan. Dengan cara menjualkan barang-barang UMKM," ujarnya.
Sementara Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Cirebon Fadhil Nugroho mengatakan CEF merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan oleh BI untuk memperkenalkan produk UMKM Ciayumajakuning kepada "buyer".
"Ini upaya kita untuk mempertemukan pepaku usaha yaitu UMKM dan juga para 'buyer', agar bisa bekerjasama," katanya.
Baca juga: BI Cirebon tertibkan 53 "money changer" tanpa izin
Baca juga: BI temukan 1.624 lembar uang palsu di Cirebon
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019