Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Intan Garut menyatakan, sejumlah pipa sudah mengalami keropos hingga mudah terjadinya kebocoran yang akhirnya menghambat penyaluran air ke rumah pelanggan, untuk itu perlu adanya penggantian pipa.
"Meski potensi terjadi kebocoran pipa namun dalam waktu 24 jam kami langsung memperbaiki," kata Direktur Tehnik PDAM Tirta Intan Garut, Ugun Wiguna kepada wartawan di Garut, Rabu.
Ia menuturkan, pipa yang terjadi pengeroposan itu karena faktor usia yang sudah lebih dari 20 tahunan sehingga harus diganti agar penyaluran air lancar ke konsumen.
Namun penyebab kebocoran air itu, kata dia, tidak hanya pipa yang sudah keropos, tetapi ada juga disebabkan oleh aktivitas galian kabel akibatnya air tidak mengalir maksimal ke pelanggan.
"Tidak sedikit konsumen yang komplen akibat air yang mengalir ke rumahnya kecil itu disebabkan kebocoran," katanya.
Ia menambahkan, upaya PDAM untuk memberikan pelayanan penyaluran air secara maksimal yaitu dengan menyiagakan tim ke lapangan untuk bergerak cepat menanggulangi setiap pipa yang bocor.
Jika kondisi kebocoran dibiarkan lama, kata dia, selain merugikan pelanggan, juga mengurangi pendapatan perusahaan, untuk itu menjadi perhatian PDAM.
"Kami selalu berupaya untuk memberikan pelayanan yang optimal terhadap pelanggan, kami langsung instruksikan perbaikan apabila mendapatkan laporan adanya kebocoran pipa," katanya.
Seorang pelanggan PDAM Tirta Intan Garut di Desa Sirnajaya, Kecamatan Tarogong Kaler, Martini mengatakan, air PDAM seringkali mengalir kecil sehingga harus menunggu lama untuk bisa memenuhi penampungan air.
"Kadang-kadang mengalirnya kecil, bahkan tidak ada sama sekali, saya harap persoalan air ini menjadi perhatian yang utama," katanya.
Baca juga: Warga Garut mulai kesulitan air bersih akibat kemarau
Baca juga: Polres Garut telusuri kawasan rawan air bersih di musim kemarau
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Meski potensi terjadi kebocoran pipa namun dalam waktu 24 jam kami langsung memperbaiki," kata Direktur Tehnik PDAM Tirta Intan Garut, Ugun Wiguna kepada wartawan di Garut, Rabu.
Ia menuturkan, pipa yang terjadi pengeroposan itu karena faktor usia yang sudah lebih dari 20 tahunan sehingga harus diganti agar penyaluran air lancar ke konsumen.
Namun penyebab kebocoran air itu, kata dia, tidak hanya pipa yang sudah keropos, tetapi ada juga disebabkan oleh aktivitas galian kabel akibatnya air tidak mengalir maksimal ke pelanggan.
"Tidak sedikit konsumen yang komplen akibat air yang mengalir ke rumahnya kecil itu disebabkan kebocoran," katanya.
Ia menambahkan, upaya PDAM untuk memberikan pelayanan penyaluran air secara maksimal yaitu dengan menyiagakan tim ke lapangan untuk bergerak cepat menanggulangi setiap pipa yang bocor.
Jika kondisi kebocoran dibiarkan lama, kata dia, selain merugikan pelanggan, juga mengurangi pendapatan perusahaan, untuk itu menjadi perhatian PDAM.
"Kami selalu berupaya untuk memberikan pelayanan yang optimal terhadap pelanggan, kami langsung instruksikan perbaikan apabila mendapatkan laporan adanya kebocoran pipa," katanya.
Seorang pelanggan PDAM Tirta Intan Garut di Desa Sirnajaya, Kecamatan Tarogong Kaler, Martini mengatakan, air PDAM seringkali mengalir kecil sehingga harus menunggu lama untuk bisa memenuhi penampungan air.
"Kadang-kadang mengalirnya kecil, bahkan tidak ada sama sekali, saya harap persoalan air ini menjadi perhatian yang utama," katanya.
Baca juga: Warga Garut mulai kesulitan air bersih akibat kemarau
Baca juga: Polres Garut telusuri kawasan rawan air bersih di musim kemarau
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019