Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyatakan rencana pembangunan sekolah untuk siswa kelas jauh SMP Negeri 1 Talegong, Kabupaten Garut, terkendala pengadaan tanah sehingga pemerintah daerah terus berupaya mencari tanah datar dan aman dari ancaman bencana alam.

"Kalau di Talegong sulit masyarakat menghadirkan tanah, untuk itu kita harus hadir," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut Totong kepada wartawan di Garut, Senin.

Ia menuturkan Pemkab Garut siap menyediakan dana untuk pembangunan dan pengadaan tanah di tahun anggaran 2020 dengan syarat tanah yang dibutuhkan seluas 6 ribuan meter persegi.

Anggaran yang akan disiapkan pemerintah, kata dia, sebesar Rp1,2 miliar untuk pengadaan tanah dan pembangunan ruang kelas yang layak untuk kegiatan belajar mengajar.

"Anggaran Rp1,2 miliar, nanti kalau sudah ada tanah tinggal usulkan ke pusat untuk USB (Unit Sekolah Baru)," kata Totong.

Ia menambahkan, masyarakat di Talegong sudah berupaya mencari tanah untuk pembangunan sekolah, bahkan sudah ada yang hampir mendekati 6 ribuan meter persegi, namun kondisi tanahnya tidak rata.

Ia menyampaikan, sebelum pembangunan sekolah harus terlebih dahulu memiliki panitia pembangunan USB sehingga siswa kelas jauh itu bisa belajar dengan nyaman.

"Dari sisi potensi sudah mencapai 250 siswa, ruang kelas akan standar saja, dan akan kita kembangkan bertahap," katanya.

Sebelumnya, sejumlah siswa kelas jauh SMP Negeri 1 Talegong melakukan aksi yang direkam dengan video meminta pemerintah untuk segera mendirikan sekolah agar kegiatan belajar mengajar berlangsung dengan nyaman, tidak lagi menumpang di sekolah lain.*

Baca juga: NoMad berjuang bangun kesadaran minat baca masyarakat Garut

Baca juga: Enam jabatan kepala SKPD di Pemkab Garut masih kosong

 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Feri Purnama


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019