Pemerintah Kabupaten Karawang, Jabar, membentuk tim kompensasi dampak tumpahan minyak mentah milik Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) untuk kelancaran proses ganti rugi bagi warga yang dampak.
"Pertamina sudah sanggup memberi kompensasi, jadi warga diharapkan bersabar," kata Kepala Dinas Perikanan setempat Hendro Subroto, di Karawang Sabtu.
Ia mengatakan, tim kompensasi kini sedang dibentuk dan akan dikuatkan melalui Surat Keputusan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana. Hal itu dilakukan akan memiliki dasar hukum yang kuat serta ada keterlibatan dari dinas dan pihak independen.
Tugas tim di antaranya mendata kerugian yang dialami warga dan melakukan inventarisasi cakupan pencemaran di wilayah pantai dan area tambak masyarakat.
Ia menyampaikan kalau saat ini koordinasi intensif terus dilakukan untuk merumuskan mekanisme serta teknis inventarisasi dari masyarakat terdampak.
"Pastinya pihak Pertamina telah sanggup memberikan kompensasi kepada warga dan para nelayan yang terdampak. Jadi masyarakat dimohon bersabar," kata dia.
Vice President Relations Pertamina Hulu Migas (PHE) Ifki Sukarya menyatakan kalau pihaknya menyambut baik tim kompensasi tersebut.
Diharapkan agar proses kompensasi itu bisa berjalan lancar dan cepat, sehingga masyarakat terdampak segera mendapatkan hak atas kerugiannya.
Baca juga: Produksi garam di Karawang terhenti akibat tumpahan minyak Pertamina
Baca juga: Warga terdampak kebocoran minyak keluhkan gatal dan batuk
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Pertamina sudah sanggup memberi kompensasi, jadi warga diharapkan bersabar," kata Kepala Dinas Perikanan setempat Hendro Subroto, di Karawang Sabtu.
Ia mengatakan, tim kompensasi kini sedang dibentuk dan akan dikuatkan melalui Surat Keputusan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana. Hal itu dilakukan akan memiliki dasar hukum yang kuat serta ada keterlibatan dari dinas dan pihak independen.
Tugas tim di antaranya mendata kerugian yang dialami warga dan melakukan inventarisasi cakupan pencemaran di wilayah pantai dan area tambak masyarakat.
Ia menyampaikan kalau saat ini koordinasi intensif terus dilakukan untuk merumuskan mekanisme serta teknis inventarisasi dari masyarakat terdampak.
"Pastinya pihak Pertamina telah sanggup memberikan kompensasi kepada warga dan para nelayan yang terdampak. Jadi masyarakat dimohon bersabar," kata dia.
Vice President Relations Pertamina Hulu Migas (PHE) Ifki Sukarya menyatakan kalau pihaknya menyambut baik tim kompensasi tersebut.
Diharapkan agar proses kompensasi itu bisa berjalan lancar dan cepat, sehingga masyarakat terdampak segera mendapatkan hak atas kerugiannya.
Baca juga: Produksi garam di Karawang terhenti akibat tumpahan minyak Pertamina
Baca juga: Warga terdampak kebocoran minyak keluhkan gatal dan batuk
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019