Bank Mandiri mengimbau nasabah untuk tidak menggunakan layanan Mobile Banking (M-Banking) untuk sementara waktu karena dikhawatirkan berdampak pada proses perbaikan.

"Kami mengimbau nasabah untuk mengecek saldonya satu hingga dua jam ke depan," ujar Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas di Jakarta, Sabtu.

Menurut dia, apabila nasabah melakukan pengecekan saldo secara masif dalam waktu yang sama, akan berdampak pada lambatnya sistem perbaikan.

"Tentunya traffic pada sistem menghambat untuk orang bertransaksi jadi lemot dan sulit masuk," kata dia.

Saat ini, Bank Mandiri tengah menelusuri penyebab pasti gangguan yang membuat saldo nasabah bertambah maupun berkurang secara drastis. Pihak Bank Mandiri juga tengah melakukan pendataan atas perubahan besaran saldo nasabah.

"Itu yang tadi saya bilang memerlukan waktu dua jam," kata dia.

Rohan menjelaskan gangguan yang dialami nasabah berimbas pula pada penggunaan layanan uang elektronik. Pengguna tidak bisa mengisi ulang (Top-up) saldo E-money tapi bisa digunakan untuk transaksi.

"Top-up E-money berdampak dari layanan yang terganggu," kata dia.

Bank Mandiri juga akan menghubungi nasabah yang mendapat tambahan saldo secara drastis akibat yerjadi corrupt pada sistem teknologi informasi saat melakukan proses back-up.

"Nasabah akan dihubungi secara langsung karena bank punya data saldo atau transaksi terakhir yang dilakukan nasabah," kata dia.

Baca juga: Nasabah Bank Mandiri Batam panik saldo tabungan jadi nol

Baca juga: Bank Mandiri jamin saldo segera pulih dalam 2-3 jam
 

Pewarta: Asep Firmansyah

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019