Sejumlah nasabah Bank Mandiri yang tinggal di Kota Batam, Kepulauan Riau, ikut panik mendengar kabar perubahan saldo hingga menjadi nol, dampak dari pemeliharaan sistem teknologi informasi di bank BUMN itu.
"Panik, apalagi baca berita banyak yang saldonya tiba-tiba nol," kata warga Batam, Anne Maria saat baru ke luar dari bilik mesin ATM, Sabtu.
Anne mengaku langsung bergegas ke ATM begitu mengetahui adanya keruwetan data saldo masabah Bank Mandiri.
Sayangnya, mesin ATM di Kepri Mal tidak dapat berfungsi.
"Tidak bisa digunakan. Enggak ada bacaan apa-apa. Tapi kartu berada di dalam mesin lama. Untung keluar lagi," kata dia.
Anne sempat khawatir kartu debitnya tertelan mesin dan tidak dapat digunakan kembali.
Warga Batam lainnya, Fernando juga nampak panik, saat keluar dari bilik ATM bersama untuk mengecek saldo Bank mandiri.
"Tidak bisa dicek. Koneksi terputus," kata dia.
Selain Anne Maria dan Fernando, sejumlah warga Batam nampak antre di bilik ATM, untuk mengecek saldo.
Sementara itu, Bank Mandiri memastikan saat ini pihaknya sedang melakukan pemeliharaan sistem teknologi informasi untuk perbaikan layanan dan tidak ada pengurangan saldo dana nasabah.
"Kami mohon maaf karena kendala ini, saat ini sedang kami investigasi. Bapak Ibu tidak perlu khawatir karena kami pastikan tidak ada dana Bapak Ibu yang berkurang," kata Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas di Jakarta.
Rohan mengatakan proses normalisasi data terkait pemeliharaan sistem ini masih berlangsung dan dapat selesai dalam waktu tidak lama lagi.
"Karena saat ini proses normalisasi datanya sedang berjalan, Bapak Ibu bisa secara berkala memeriksa saldonya melalui e-channel kami," katanya.
Sebelumnya, dalam cuitan dalam laman media sosial twitter yang dipantau di Jakarta, Sabtu pagi, terdapat nasabah Bank Mandiri yang meminta penjelasan atas berubahnya saldo rekening.
Terdapat nasabah yang mengaku saldo di rekeningnya bertambah secara drastis dan nasabah yang tiba-tiba mendapati saldonya menjadi angka nol.
Baca juga: Bank Mandiri jamin saldo segera pulih dalam 2-3 jam
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Panik, apalagi baca berita banyak yang saldonya tiba-tiba nol," kata warga Batam, Anne Maria saat baru ke luar dari bilik mesin ATM, Sabtu.
Anne mengaku langsung bergegas ke ATM begitu mengetahui adanya keruwetan data saldo masabah Bank Mandiri.
Sayangnya, mesin ATM di Kepri Mal tidak dapat berfungsi.
"Tidak bisa digunakan. Enggak ada bacaan apa-apa. Tapi kartu berada di dalam mesin lama. Untung keluar lagi," kata dia.
Anne sempat khawatir kartu debitnya tertelan mesin dan tidak dapat digunakan kembali.
Warga Batam lainnya, Fernando juga nampak panik, saat keluar dari bilik ATM bersama untuk mengecek saldo Bank mandiri.
"Tidak bisa dicek. Koneksi terputus," kata dia.
Selain Anne Maria dan Fernando, sejumlah warga Batam nampak antre di bilik ATM, untuk mengecek saldo.
Sementara itu, Bank Mandiri memastikan saat ini pihaknya sedang melakukan pemeliharaan sistem teknologi informasi untuk perbaikan layanan dan tidak ada pengurangan saldo dana nasabah.
"Kami mohon maaf karena kendala ini, saat ini sedang kami investigasi. Bapak Ibu tidak perlu khawatir karena kami pastikan tidak ada dana Bapak Ibu yang berkurang," kata Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas di Jakarta.
Rohan mengatakan proses normalisasi data terkait pemeliharaan sistem ini masih berlangsung dan dapat selesai dalam waktu tidak lama lagi.
"Karena saat ini proses normalisasi datanya sedang berjalan, Bapak Ibu bisa secara berkala memeriksa saldonya melalui e-channel kami," katanya.
Sebelumnya, dalam cuitan dalam laman media sosial twitter yang dipantau di Jakarta, Sabtu pagi, terdapat nasabah Bank Mandiri yang meminta penjelasan atas berubahnya saldo rekening.
Terdapat nasabah yang mengaku saldo di rekeningnya bertambah secara drastis dan nasabah yang tiba-tiba mendapati saldonya menjadi angka nol.
Baca juga: Bank Mandiri jamin saldo segera pulih dalam 2-3 jam
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019