Kebakaran yang pada Selasa terjadi di satu rumah toko (ruko) di Jalan Pasar Baru, Kelurahan Muka, Cianjur, Jawa Barat, menyebabkan pemiliknya meninggal dunia.
Jasad pemilik toko yang bernama Yosef ditemukan di tangga lantai dua bangunan ruko tempat penjualan kembang api, suku cadang kendaraan dan oli itu.
"Jasad korban ditemukan di tangga bangunan ruko dalam posisi tertelungkup. Diduga korban berusaha keluar namun api sudah membesar," kata Wakil Kepala Polres Cianjur, Kompol Jaka Mulyana.
Menurut keterangan warga di sekitar toko, api sudah membesar sampai keluar dari dalam ruko menjelang pagi. Warga juga mendengar suara ledakan saat api membesar hingga merambat ke lantai dua bangunan tersebut.
"Saya tahu ada kebakaran dari warga yang melintas, kebetulan kios saya di seberang ruko tersebut sekitar pukul 05.00 WIB. Sampai di lokasi, api sudah cukup besar di kedua lantai bangunan dan disertai suara ledakan," kata Ade Hambali (55).
Karena api sudah membesar, warga tidak berani masuk ke ruko untuk menyelamatkan pemilik toko yang terjebak di dalamnya.
"Tidak lama berselang mobil pemadam lainnya berdatangan, namun hingga siang menjelang tidak dapat juga memadamkan api," kata Ade.
Empat jam sesudahnya, petugas dengan dukungan lima unit mobil pemadam kebakaran berhasil memadamkan api yang membakar ruko tersebut dan mengevakuasi jasad pemiliknya.
Jaka mengatakan bahwa polisi belum bisa memastikan penyebab terjadinya kebakaran. Polisi bersama petugas pemadam kebakaran masih menyelidiki penyebab kebakaran dan menaksir kerugian akibat kebakaran tersebut.
"Kami belum bisa memastikan penyebab kebakaran karena warga sempat mendengar beberapa kali ledakan yang kemungkinan berasal dari petasan dan kembang api yang dijual di ruko tersebut, termasuk nilai kerugian," katanya.
Baca juga: 12 mobil damkar Bogor padamkan kebakaran lapak
Baca juga: Kebakaran selama Ramadhan di Bekasi catat kerugian Rp8 miliar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Jasad pemilik toko yang bernama Yosef ditemukan di tangga lantai dua bangunan ruko tempat penjualan kembang api, suku cadang kendaraan dan oli itu.
"Jasad korban ditemukan di tangga bangunan ruko dalam posisi tertelungkup. Diduga korban berusaha keluar namun api sudah membesar," kata Wakil Kepala Polres Cianjur, Kompol Jaka Mulyana.
Menurut keterangan warga di sekitar toko, api sudah membesar sampai keluar dari dalam ruko menjelang pagi. Warga juga mendengar suara ledakan saat api membesar hingga merambat ke lantai dua bangunan tersebut.
"Saya tahu ada kebakaran dari warga yang melintas, kebetulan kios saya di seberang ruko tersebut sekitar pukul 05.00 WIB. Sampai di lokasi, api sudah cukup besar di kedua lantai bangunan dan disertai suara ledakan," kata Ade Hambali (55).
Karena api sudah membesar, warga tidak berani masuk ke ruko untuk menyelamatkan pemilik toko yang terjebak di dalamnya.
"Tidak lama berselang mobil pemadam lainnya berdatangan, namun hingga siang menjelang tidak dapat juga memadamkan api," kata Ade.
Empat jam sesudahnya, petugas dengan dukungan lima unit mobil pemadam kebakaran berhasil memadamkan api yang membakar ruko tersebut dan mengevakuasi jasad pemiliknya.
Jaka mengatakan bahwa polisi belum bisa memastikan penyebab terjadinya kebakaran. Polisi bersama petugas pemadam kebakaran masih menyelidiki penyebab kebakaran dan menaksir kerugian akibat kebakaran tersebut.
"Kami belum bisa memastikan penyebab kebakaran karena warga sempat mendengar beberapa kali ledakan yang kemungkinan berasal dari petasan dan kembang api yang dijual di ruko tersebut, termasuk nilai kerugian," katanya.
Baca juga: 12 mobil damkar Bogor padamkan kebakaran lapak
Baca juga: Kebakaran selama Ramadhan di Bekasi catat kerugian Rp8 miliar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019