Jakarta, 8/9 (Antara) - Importir Kolombia yang hadir dalam seminar peluang bisnis dan pengalaman berbisnis dengan Indonesia pada kegiatan Indonesian Day di Universitas EAFIT di kota Medellin, mengakui kualitas baik produk-produk Indonesia.

Acara Indonesian Day diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bogota bekerja sama dengan Pusat Studi Asia Pasifik Universitas EAFIT menyelenggarakan seminar itu, sebut keterangan tertulis KBRI Bogota yang diterima di Jakarta, Sabtu.

"Produk buatan Indonesia, khususnya bahan tekstil, sangat berkualitas bahkan lebih berkualitas dan harganya lebih bersaing dibanding dengan produk serupa dari negara-negara lain," kata seorang pengusaha tekstil Kolombia yang menjadi narasumber pada kegiatan tersebut.

Acara Indonesian Day diadakan dalam rangka mendekatkan hubungan antara masyarakat Indonesia dengan Kolombia, khususnya masyarakat di kota terbesar kedua di Kolombia setelah Bogota, yakni Medellin.

"Indonesia sebagai pemain besar di kawasan Asia Pasifik dan sebagai salah satu yang terbesar di dunia di masa depan patut mendapatkan perhatian lebih terutama dari kalangan pemuda di Kolombia," kata Direktur Pusat Studi Asia Pasifik Universitas EAFIT Adriana Roldan.

Pada acara tersebut, Duta Besar RI untuk Kolombia Priyo Iswanto melakukan presentasi berjudul "Indonesia: Keberagaman dan Masa Depan Ekonomi".

Selain itu, KBRI Bogota juga membuka sebuah stand yang berisikan informasi potensi dan peluang pariwisata, perdagangan, serta keberagaman seni budaya Indonesia dengan memamerkan ukiran kayu wayang golek, batik Indonesia, serta produk makanan kering yang berpotensi untuk dijual di Kolombia.

"Ratusan siswa dan kalangan akademik di kampus Universitas EAFIT menghampiri stand tersebut dan responsnya sangat positif," ujar Priyo.

Pada kegiatan yang berlangsung sejak pukul 09.00 hingga 19.00 malam tersebut, para pengunjung stan Indonesia mendapatkan sebuah lokakarya singkat mengenai tarian Indonesia seperti Tari Poco-Poco,Tari Saman, kursus singkat tentang Bahasa Indonesia, serta pemutaran film Indonesia berjudul "5 Cm" yang mendapat tanggapan positif dari para hadirin. 

Baca juga: Dubes Kolombia: Indonesia berpotensi jadi associate member Pacific Alliance

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2018