Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya menyatakan suplai air bersih masih terbatas untuk memenuhi kebutuhan warga wilayah Jakarta Barat (Jakbar) dan Jakarta Utara (Jakut) yang air tanahnya asin akibat intrusi air laut.

Baca juga: Warga Pegadungan Kalideres sulit mendapatkan air bersih

Manager Hubungan Masyarakat PAM Jaya Melinda Nur Handayani saat dikonfirmasi di Jakarta pada Jumat, mengatakan beberapa wilayah di Jakarta Barat dan Jakarta Utara juga belum terdapat suplai air perpipaan.

"Saat ini beberapa wilayah Barat dan Jakarta Utara memang belum ada suplai air perpipaan. Beberapa wilayah di sana juga masih pemukiman ilegal," ujar Melinda.

Baca juga: LSM desak ancaman kerusakan ekosistem pesisir Jakarta diatasi

Beberapa warga yang belum mendapat suplai air bersih dari perpipaan berdasarkan penelusuran masih memanfaatkan air tanah dari galian sumur.

Namun bukan air bersih yang didapat, melainkan air asin yang terasa lengket serta panas di kulit akibat intrusi air laut.

Intrusi air laut disebabkan eksploitasi air tanah karena pertumbuhan tinggi penduduk Jakarta, yang membuat kebutuhan akan air meningkat.

Di sisi lain, cadangan air tanah yang semakin menipis membuat permukaan tanah menurun serta air laut merembes. Akibatnya, air laut mengisi kekosongan air tanah yang menjadikan air tanah asin.

Baca juga: Warga Tugu Selatan keluhkan air tanah asin

Untuk sementara waktu demi memenuhi kebutuhan warga Jakarta akan air bersih, Melinda mengatakan pihak PAM Jaya telah memasang beberapa tandon air di wilayah yang kesulitan air bersih khususnya wilayah Pegadungan, Kamal Muara, Kamal, Muara Angke, dan Muara Baru.

"Sementara ini Palyja sebagai operator PAM Jaya juga memasang beberapa tandon air di wilayah warga yang kesulitan air bersih," ujarnya.

Baca juga: Warga Pulogadung andalkan air pipa untuk sehari-hari

Selain itu, Melinda mengungkapkan soal proyek jaringan pipa Hutan Kota PAM Jaya yang akan ditujukan untuk mengalirkan air di wilayah tersebut.

"Jaringan pipa Hutan Kota itu akan mengambil air dari instalasi pengolahan air (IPA) Hutan Kota yang saat ini sedang dibangun oleh Jakarta Propertindo. Kapasitas IPA Hutan Kota tersebut sebesar 500 liter per detik," terangnya.

Pipa yang akan dibangun PAM JAYA sekitar 120 kilometer tersebut ditargetkan selesai pada akhir 2019.

Baca juga: Pemprov DKI buat peta jalan penyediaan air bersih

"Jaringan pipa Hutan Kota tersebut sementara untuk melayani wilayah Pegadungan, Kamal Muara, Kamal, Muara Baru dan Muara Angke," tandasnya.

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2018