Hutan Bukit Daun ini sangat strategis karena letaknya yang mudah dijangkau dari Kota Bengkulu sehingga habitat ini diharapkan mampu menunjang ekowisata Bengkulu
Bengkulu (ANTARA News) - Warga Desa Taba Teret menemukan satu bunga langka dililndungi Rafflesia Arnoldii mekar di kawasan hutan lindung Bukit Daun, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu.

"Bunga mulai membuka kelopaknya saat kami temukan di dalam hutan lindung," kata Yunardi, warga yang menemukan bunga dilindungi itu di Bengkulu, Senin.

Ia mengatakan lokasi bunga berada di kawasan hutan lindung yang lebih dikenal dengan liku sembilan, jalan nasional yang menghubungkan Bengkulu dengan Kabupaten Kepahiang hingga ke Provinsi Sumatera Selatan.

Menurut Yunardi, lokasi bunga mekar hanya berjarak 50 meter dari jalan lintas tersebut sehingga cukup memudahkan pengunjung untuk menyaksikan keunikan bunga yang menjadi ikon Provinsi Bengkulu itu.  "Kami sudah membuat tanda berupa spanduk sebagai informasi keberadaan bunga Rafflesia di lokasi ini," ucapnya.

Setiap pengunjung akan dipandu menuju habitat bunga langka tersebut tanpa memungut biaya tetap, namun terdapat kotak sumbangan dari pengunjung di mana dana tersebut akan digunakan untuk operasional warga yang menjaga bunga.

Baca juga: Komunitas film Bengkulu akan rilis dokumenter "Bumi Rafflesia"
Baca juga: Warga Kepahing temukan dua rafflesia arnoldii


Kawasan hutan lindung Bukit Daun merupakan salah satu habitat kunci bunga langka Rafflesia sp.

Koordinator Komunitas Peduli Puspa Langka (KPPL) Bengkulu Sofian Ramadhan mengatakan hutan lindung Buki Daun menjadi habitat andalan untuk pelestarian Rafflesia sp.

"Hutan Bukit Daun ini sangat strategis karena letaknya yang mudah dijangkau dari Kota Bengkulu sehingga habitat ini diharapkan mampu menunjang ekowisata Bengkulu," katanya.

Selain hutan lindung Bukit Daun, bunga langka Rafflesia sp juga kerap ditemukan mekar di kawasan hutan sekitar Desa Manau IX, Kabupaten Kaur, dan areal hutan lindung Boven Lais di Kabupaten Bengkulu Utara.

Pewarta: Helti Marini S
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2018