Tampil di depan para pendukungnya, tim tuan rumah berhasil menyabet tujuh medali emas, sedangkan tiga emas sisanya, masing-masing dua untuk Uzbekistan dan satu untuk Slovakia.
Pada hari terakhir seri kejuaraan yang digelar di Ibu Kota China, Minggu (22/4) itu, kemampuan dua bersaudari tuan rumah bermarga Jiang di nomor gaya bebas rutin tidak terbendung dengan mengemas poin 92,800.
"Kaki kami gemetar setelah berlomba di nomor gaya bebas rutin yang lebih sulit dari pada teknik rutin. Kami akan berupaya berkompetisi di semua seri kejuaraan dunia. Kami berharap menjadi yang terbaik dan lebih baik lagi," kata atlet renang indah senior, Jiang Wenwen, seperti dikutip media resmi setempat, Senin.
"Sebagai atlet renang berusia 32 tahun, power menjadi kendala tersendiri. Tapi kami bisa merasakan adanya peningkatan dalam perlombaan kali ini," kata Jiang Tingting yang merupakan saudari kandung Wenwen.
Di nomor tersebut, pasangan Austria Anna Maria Alexandri-Erini Alexandri meraih medali perak dengan torehan angka 86,8000 dan pasangan Amerika Serikat Anita Alvarez-Ruby Remati harus puas dengan medali perunggu setelah hanya mencatat angka 82,9667.
Duet campuran tuan rumah berusia 16 tahun Shi Haoyu-Zhang Yihao merayakan emas keduanya setelah sukses di nomor rutin bebas dengan perolehan angka 77,8667.
"Kami sedang mempersiapkan diri untuk Kejuaraan Dunia Junior Renang Indag di Budapest (Hungaria) pada musim panas tahun ini. Kami butuh berkompetisi lebih banyak lagi untuk menambah pengalaman," kata Shi Haoyu.
Pewarta: M Irfan Ilmie
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018
