Jakarta (ANTARA News) - Pengusaha Hartawan Hauwke Setjodiningrat dan tiga rekannya bersiap keliling dunia kembali yang kali ini akan mereka mulai dari Hamburg, kemudian ke Turki hingga Afrika.

"Nanti malam saya berangkat. Saya ambi mobil di Humburgh. Tanggal 15 Maret, mobil saya bawa ke Paris, masuk ke Portugal, Spanyol, Maroko. Tadinya mau masuk Sinegal, tetapi kemungkinan saya tunda. Saya mau balik dulu ke Monaco, masuk ke Turki. Lalu ke Asia Tengah, Azerbaijan, Armenia dan Georgia," ujar dia di Cilandak, Jakarta Selatan, Senin.

"Baru di awal Juni, saya parkir mobil di Turki. Saya mau pulang dulu, tiga bulan menengok keluarga dulu. Di sini kan juga ada liburan Lebaran. Saya mau teruskan lagi di September. Dari Turki mobil saya kapalkan ke Alexandria, Kairo. Dari sana saya masuk benua Afrika. Nah ini yang penuh tantangan," imbuh Hauwke.

Perjalanan sejauh 30.000 kilometer ini rencananya selesai 2019 mendatang. Apa saja persiapan Hauwke? 

Simak video berikut: 
 


Hauwke mengatakan, perjalanan ini adalah lanjutan ekspedisi yang sudah dia lakukan sejak 2014 saat memulai perjalanan dari Jakarta menuju Malaysia, Bangkok, Kamboja, Laos,  China, Mongolia, lalu Rusia. 

"Nah Rusia ini lanjut ke Siberia, lanjut ke negara-negara di Baltik (kemudian ke selatan) sampai Yunani. Dari Yunani saya naik lagi (ke utara) ke Balkan, negara-negara bekas perang, Sarajevo, lain-lain. Dari situ baru ke Eropa Barat, Italia, Hamburg. Perjalanan ini sudah sejak 2014. Sekarang kurang lebih sudah 60 negara," kata dia. 

"Dari Cape Town, saya mau kapalkan mobil ke Amerika Selatan. Saya mau buka lembaran baru 2019 dari Afrika Selatan ke Alaska. Negara ini penuh tantangan. Kalau di Afrika Selatan dan Amerika Utara sudah berbeda, kondisi mobil harus baik. Kontrol Emisi dan lainnya," sambung Hauwke. 

Pada 2020, dia berencana melanjutkan trip ke Kanada, Timur Tengah dan berakhir di Bali.

"Di 2020, saya berangan-angan ke Kanada, mungkin balik ke Rusia lagi lalu Asia Tengah lalu ubek-ubek Timur Tengah, Irak, Iran sampai India, Pakistan. Saya tunggu dulu beberapa tahun ke depan bagaimana politik dunia. Baru penutupan ke Selandia Baru, Australia langsung ke Bali," pungkas dia. 

 

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018