"Dalam beberapa tahun terakhir, terorisme sudah menjerat negara kita semua... tanpa koordinasi" di antara otoritas nasional, ujar Pangeran Mohammed bin Salman, yang juga merupakan menteri pertahanan Saudi, dalam pidatonya di pertemuan yang digelar di Riyadh tersebut.
"Ini berakhir hari ini dengan aliansi baru," katanya seperti dikutip AFP.
Koferensi tingkat tinggi tersebut merupakan pertemuan pertama menteri pertahanan dan pejabat senior lain dari Koalisi Kontraterorisme Militer Islam (Islamic Military Counter Terrorism Coalition/IMCTC), yang secara resmi beranggotakan 41 negara dan dianggap sebagai "front pan-Islam terpadu" untuk melawan ekstremisme.
Aliansi tersebut diumumkan pada 2015 di bawah naungan Pangeran Muhammad.
Aliansi itu sebagian besar terdiri dari negara-negara yang mayoritas warganya Sunni atau diatur oleh pemimpin Sunni, meski tidak secara eksklusif. (kn)
Pewarta: Antara
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017
